Salah satu armada SSJ100 Interjet.

AVIATREN.com - Rusia dan Meksiko, dua negara operator Sukhoi Superjet 100 (SSJ100), memutuskan untuk meng-grounded atau melarang terbang pesawat tersebut. Hal ini menyusul ditemukannya kecacatan (fatigue) di bagian ekor pesawat SSJ100 oleh regulator penerbangan di Rusia, akhir Desember 2016 lalu.

Maskapai Meksiko Interjet mengatakan pada Selasa (17/12/2016) mereka telah mendeteksi adanya potensi anomali di 11 pesawat Superjet 100 buatan Rusia dan melarang terbang setelah dinspeksi, untuk mematuhi arahan dari otoritas penerbangan Rusia.

Setelah memeriksa 22 pesawat, 11 ditemukan tanpa masalah, sementara 11 lagi dilarang terbang setelah dideteksi adanya “potensi anomali”, kata Jose Luis Garza, CEO Interjet, kepada stasiun radio lokal.

“Ada 11 pesawat yang dilarang terbang, menunggu solusi dari otoritas penerbangan dan pembuatnya agar kami bisa memasukkan mereka kembali ke layanan reguler,” ujar Garza seperti dikutip Aviatren dari VOA Indonesia, Minggu (1/1/2017).

Seri Superjet 100 telah dibayangi isu keselamatan. Tahun 2012, 45 orang tewas setelah pesawat Superjet jatuh di Indonesia dalam penerbangan promosi, membuat maskapai Aeroflot tidak menerbangkan empat pesawatnya.

Sumber.