Pesawat bertenaga surya, Solar Impulse (Wikipedia)
Pesawat bertenaga surya, Solar Impulse (Wikipedia)

AVIATREN.com – Pesawat bertenaga matahari, Solar Impulse yang pada Senin (1/6/2015) dini hari tadi mulai penerbangan 6 hari menyeberangi Samudera Pasifik, terpaksa harus melakukan pendaratn di luar rencana di Jepang.

Menurut situs BBC, seperti dikutip Aviatren, pendaratan di luar rencana itu dilakukan akibat kondisi cuaca yang buruk.

Seperti diketahui, pesawat single-seater dengan empat baling-baling bertenaga surya itu mulai menjalani leg Nanjing Tiongkok – Hawaii, Amerika Serikat dengan menyeberangi Samudera Pasifik, pada Senin (1/6/2015) dini hari.

Penerbangan lintas Pasifik tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama 120 jam (atau sekitar 6 hari) dengan mengambil jarak tempuh sekitar 5.061 mil.

Leg Nanjing – Hawaii adalah leh ketujuh Solar impulse dalam upayanya terbang keliling dunia dengan tenaga surya. Leg pertama telah dimulai dari Abu Dhabi pada bulan Maret lalu.

Namun sayangnya, leg dengan jarak tempuh terpanjang itu harus mengalami kendala dan melakukan pendaratan di luar jadwal di Jepang.

Belum diketahui di bandara mana Solar Impulse mendarat. Saat berita ini dinaikkan, perkembangan berita sedang terjadi.

Untuk mengikuti progres dari penerbangan Solar Impulse yang menyeberangi Samudera Pasifik, kunjungi tautan YouTube berikut ini.

https://www.youtube.com/watch?v=fAxRj4wEEWU