AVIATREN.com – Airbus dan Bombardier telah selesai melakukan proses akuisisi program pesawat CSeries. Dengan akuisisi ini, Airbus kini menjadi pemilik mayoritas saham CSeries.
Dikutip AVIATREN dari Flight Global, Senin (2/7/2018), Airbus memiliki saham sebesar 50,01 persen di tubuh CSeries Aircraft Limited Partnership (CALP), sementara Bombardier memiliki 34 persen saham. Di luar itu, ada Investment Quebec yang memegang saham sebesar 16 persen.
Kesepakatn akuisis Bombardier CSeries oleh Airbus bermula pada Juni 2017 lalu, Airbus mengatakan semua persetujuan sudah dipenuhi.
Deal atau kesepakatan antara Bombardier dan Airbus untuk akuisisi pesawat C Series sedang berlangsung. Kabar terbaru, setelah akuisisi selesai, pesawat bombardier C Series kabarnya akan berganti nama dengan brand Airbus.
Kabar berganti nama
Menurut sumber dalam kepada Bloomberg, dikutip AVIATREN, Kamis (26/4/2018), Bombardier C200 yang akan dibeli oleh Airbus akan diganti namanya dengan seri Airbus A200.
Adapun untuk masing-masing seri Bombardier CS100 dan CS300, kabarnya akan diubah menjadi Airbus A210 dan Airbus A230. Seri A2100 akan dikategorikan sebagai slot di bawah seri narrow body A320.
Dengan demikian, A320 bakal memiliki adik di kelasnya, yakni seri A200, dengan varian A2100 dan A2300.
Dengan rebranding ini, Airbus berharap bisa meringkas seri pesawat yang ditawarkan oleh pabrikan Eropa itu, sekaligus agar terlihat lebih menarik di mata konsumen dalam jangka panjang, sebab mengusung nama dan seri pesawat Airbus.
Bombardier menargetkan bisa menguasai pasar pesawat kapasitas 100-149 penumpang di dunia. Mereka mengklaim CSeries lebih hemat bahan bakar 20 persen dibandingkan dengan pesawat sekelasnya, seperti Airbus A320 dan Boeing B737.
