B737 Merpati (Planespotters.net)

AVIATREN.com – PT Merpati Nusantara Airlines (persero) akhirnya dipastikan mendapat investor. PT Intra Asia Corpora resmi menjadi investor maskapai jembatan Nusantara tersebut, dan diharapkan mampu menolong Merpati lepas dari jerat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang kini tengah dijalani.

Dikutip AVIATREN dari Kontan, Jumat (14/9/2018), Intra Asia merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia, dan PT Cipendawa yang sempat terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten CPDX. Pada 2005, Intra Asia sempat membeli maskapai Kartika Airlines dari PT Truba.

Lantaran telah menandatangani perjanjian dengan Intra Asia, Merpati juga telah menyerahkan proposal perdamaian kepada kreditur-krediturnya dalam proses PKPU.

Meski demikian, tidak dijelaskan berapa nilai investasi yang dikucurkan Intra Asia. Yang jelas, dalam penyertaan modalnya, kelak Intra Asia akan menerbitkan saham-saham baru, hingga kepemilikan pemerintah akan terdilusi dengan komposisi akhir: 88 persen saham dimiliki swasta, dan 12 persen saham dimiliki pemerintah dan Garuda.

Untuk diketahui, dalam proses PKPU ini, Merpati punya nilai tagihan jumbo, yaitu senilai Rp 10,03 triliun. Rinciannya terdiri dari kreditur preferen (prioritas) senilai Rp 1,09 triliun, kreditur separatis (dengan jaminan) senilai Rp 3,33 triliun, dan kreditur konkuren (tanpa jaminan) senilai Rp 5,61 triliun.

Rencananya, 17 September 2018 mendatang, pembahasan proposal akan dilakukan. Sementara batas akhir PKPU Merpati akan habis pada 3 Oktober 2018.