B737 MAX 8 pertama Garuda Indonesia, PK-GDA.

AVIATREN.com – Setelah mengumumkan rencana untuk membatalkan pesanan B737 MAX, Garuda Indonesia secara resmi telah mengirim surat permohonan pembatalan pesanan ke Boeing.

Diketahui, saat ini Garuda Indonesia memiliki 49 sisa pesanan pesawat B737 MAX yang belum dikirim. Sebelumnya, maskapai pelat merah itu telah menerima pengiriman satu unit B737 MAX pada 2018.

Dikutip AVIATREN dari Associated Press, Senin (25/3/2019), jumlah nilai pesanan B737 MAX 8 yang dibatalkan Garuda Indonesia ditaksir mencapai 4,9 miliar dollar AS. 

Menurut juru bicara Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, maskapai tersebut sejauh ini telah membayar Boeing sekitar 26 juta dollar AS dari nilai pesanan tadi.

Menurut Ikhsan, salah satu alasan mengapa Garuda Indonesia ingin membatalkan pesanan adalah karena penumpang yang selalu menanyakan tipe pesawat apa yang akan merekanaiki.

“Mereka 9penumpang) sudah hilang kepercayaan pada pesawat MAX 8, ini berpengaruh pada bisnis kami,” kata Ikhsan.

Garuda Indonesia dan Boeing dijadwalkan akan bertemu di jakarta untuk membahas soal pembatalan pesanan ini, pada minggu-minggu ini.

Alternatifnya, Garuda Indonesia kemungkinan bakal mengganti pesanannya ke tipe pesawat lain. 

Turunnya pamor B737 MAX 8 disebabkan karena terjadi kecelakaan beruntun pada tipe pesawat ini, kurang dari setahun. Kecelakaan itu dialami oleh Lion Air pada 2018 lalu dan Ethiopian Airlines baru-baru ini.