AVIATREN.com – Timor Leste meresmikan pengoperasian bandara terbesar di negaranya, Oecusse Airport. Bandara tersebut diresmikan oleh Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Francisco Guterres pada 16 Juni lalu.

Bandara Oecusse memiliki landasan pacu sepanjang 2.200 meter dan berpotensi diperpanjang hingga 3.300 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar.

Adapun, kapasitas terminal saat ini mampu menampung 500.000 penumpang per tahun.

Maskapai Indonesia, Citilink menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Oecusse pada Selasa (16/

Waktu tempuh penerbangan dari bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta ke bandara Oecusse ditempuh dalam waktu 2,5 jam.

Oecusse Airport dibangun oleh PT. Wijaya Karya asal Indonesia, dengan nilai kontrak mencapai 119 juta dollar AS (sekitar Rp 1,6 triliun).

Proyek Bandara Internasional Oecusse terdiri dari pembangunan fasilitas landside dan airside seperti Tower Air Traffic Control (ATC), terminal building, quarrantine, fuel depot, Distance Measuring Equiment (DME), VHF Omnidirectional Range (VOR), runway, taxiway, apron, airfit lighting, hingga fasilitas bandara lainnya.

Selain itu ada juga pembuatan runway baru sepanjang 2,5 Km, pelebaran dan perluasan wilayah bandara agar bisa dijadikan bandara komersial, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara internasional.