Ilustrasi Wings Air

AVIATREN.com – Maskapai penerbangan Wings Air membatalkan penerbangan yang melayani rute Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (TTE) ke Bandar Udara Leo Wattimena, Morotai, Maluku Utara (OTI), nomor penerbangan IW-1172 dan Morotai ke Ternate bernomor IW-1171.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, keputusan tersebut dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan (safety first) dari dampak erupsi dan aktivitas Gunung Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara. 

“Material abu vulkanik dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan,” kata Danang dalam keterangan resmi yang diterima AVIATREN, Selasa (25/6/2019).

Untuk diketahui, operasional Bandar Udara Leo Wattimena ditutup mulai 24 Juni 2019 pukul 08.55 WIT hingga 26 Juni 2019 pukul 09.00 WIT, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Hal tersebut berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C5388-19 NOTAMR C5387-19,

Danang mengatakan, Wings Air sudah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan akan memperbarui sesuai perkembangan terkini. 

“Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air memberikan solusi kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya, antara lain penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) menurut aturan yang berlaku,” jelasnya.

Menurut dia, kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan.

 Wings Air, lanjutnya, bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan pengatur lalu lintas udara setempat. Operasional Wings Air akan menyesuaikan keputusan otoritas bandar udara dan airport dinyatakan aman (safe for flight).

“Dalam operasional, Wings Air senantiasa mengutamakan faktor keselamatan sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi lebih awal,” pungkasnya.