ATR72 Wings Air/William Hendrawan.

AVIATREN.com – Semenjak operasional pesawat jet di bandara Husein Sastranegara dipindahkan ke bandara Kertajati, bandara Husein Sastranegara hanya melayani penerbangan dengan pesawat turboprop.

Namun setelah beberapa rute di bandara Kertajati kurang diminati, maskapai menghentikan sejumlah penerbangannya, dan mengalihkan fokus ke penerbangan turboprop di bandara Husein Sastranegara. Salah satunya adalah Wings Air.

Maskapai anak usaha Lion Group yang bergerak di penerbangan regional itu baru-baru ini membuka empat (4) rute baru dari bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Pembukaan rute baru dari Bandung terdiri ke kota tujuan:
– Pangkalpinang – Bandar Udara Depati Amir, Bangka Belitung (PGK)
– Tanjung Pandan – Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, Bangka Belitung (TJQ)
– Bengkulu – Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS)
– Jambi – Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB)

Selain itu, Wings Air juga menambah frekuensi penerbangan satu kali terbang dari Bandung menuju Semarang – Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah (SRG).

Sehubungan pengembangan bisnis bulan ini di Bandung diresmikan oleh Direktur Operasi Wings Air, Capt Redi Irawan pada Jumat (9/8/2018), beserta pewakilan masing-masing pusat layanan operasional (station) Lion Air Group dan pihak terkait.

Wings Air saat ini memiliki 18 frekuensi penerbangan PP dari dan menuju Bandung. Kehadiran penambahan layanan pada destinasi instagenic saat ini menjadikan Wings Air memiliki frekuensi rata-rata per hari 34 PP.

Wings Air menggunakan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600. Pesawat ini berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, dengan konfigurasi 2-2.