AVIATREN.com – Produsen pesawat Rusia, Irkut Corporation, memperkenalkan jet lorong tunggal terbarunya, MC-21 kepada pelanggan potensial di Pameran Udara MAKS 2019 (27 Agustus – 1 September).

MC-21 dirancang untuk bersaing dengan rekan-rekan baratnya, yakni Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX. Pesawat ini jugalah yang digadang-gadang akan dioperasikan oleh Merpati saat reborn nanti.

Baca Juga: Saat “Reborn”, Merpati Tak Akan Pakai Pesawat Boeing atau Airbus

Ini bukan hal yang mudah bagi Rusia, sebab sebelumnya produsen pesawat Sukhoi Superjet (SSJ100) memiliki reputasi buruk di mata vendor barat, belum lagi sanksi negara-negara barat kepada Federasi Rusia.

MC-21 Irkut dirancang untuk menampung hingga 211 penumpang dan memiliki jangkauan 6.000 kilometer (3.730 mil laut) – cukup untuk menerbangkannya dari ibukota Rusia ke tujuan mana pun di Eropa.

MC-21 telah mendapat 175 pesanan perusahaan, sebagian besar dari operator maskapai Rusia. Irkut mengatakan MC-21 akan jauh lebih murah daripada A320neo dan 737 MAX.

Mampukah MC-21 Menyaingi A320neo dan 737 MAX?

MC-21 melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2017 dan pesawat itu seharusnya mulai beroperasi pada akhir tahun 2018. Tetapi rencana itu ditunda hingga tahun 2021, karena sanksi yang memengaruhi pasokan sayap komposit karbon buatan AS dan mesin oleh Pratt & Whitney.

Jika tidak ada penundaan, kita akan melihat MC-21-300 pertama terbang dengan maskapai flagcarrier Rusia, Aeroflot pada akhir 2021.

Tiga pesawat yang dipamerkan di Moscow Air Show ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney, tetapi pesawat dengan produksi nanti juga akan dilengkapi dengan mesin PD-14 yang diproduksi oleh produsen mesin Rusia Aviadvigatel.

Sanksi Barat terhadap Rusia secara bertahap ditingkatkan sejak 2014 karena konflik Krimea. Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun yang sama.

Ini adalah hambatan besar bagi pabrikan pesawat Rusia untuk menemukan pelanggan dari luar negeri, yang terutama menargetkan pasar Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Rintangan lain yang harus diatasi Irkut pesaing sesama Rusia, Sukhoi dengan Superjet (SSJ100). Meskipun awalnya SSJ100 diterima dengan baik oleh pelanggan, banyak dari mereka menyerah untuk mengoperasikan pesawat karena kesulitan servis dan kurangnya suku cadang dan mesin cadangan.

Satu-satunya maskapai di luar Rusia yang aktif mengoperasikan SSJ100 saat ini adalah maskapai LCC Meksiko Interjet, yang juga sedang berencana mem-phase-out seri pesawat ini.

Beberapa kecelakaan juga menambah buruknya citra industri kedirgantaraan Rusia. Baru-baru ini, 41 orang tewas akibat kebakaran di pesawat SSJ100 milik Aeroflot setelah tergelincir di Moskow pada 5 Mei 2019.

Sumber: airlinerwatch.com