AVIATREN.com – Seorang penumpang maskapai Citilink dikonfirmasi terjangkit virus Corona baru atau Covid-19. Penumpang lain yang berada satu kabin dengan penumpang positif Covid-19 itu diminta melapor, karena susahnya tracing (pelacakan).
Penumpang yang positif covid-19 tersebut menggunakan jasa penerbangan Citilink pada 18 Maret 2020, rute Jakarta-Pangkal Pinang penerbangan QG972 pukul 10.55 WIB.
Dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Senin (6/4/2020), penumpang tersebut sempat dirawat di Bangka, kemudian meninggal dunia sebelum hasil tes laboratorium keluar. Belakangan baru diketahui hasil laboratorium pasien itu menunjukkan positif Covid-19.
Istri pasien juga dikabarkan juga sudah menjalani rapid test dengan hasil positif. Namun petugas masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan statusnya.
Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung kemudian berupaya melakukan pelacakan (tracing) terhadap penumpang satu kabin dengan pasien tersebut. Namun karena lokasi yang berbeda-beda, penumpang yang kontak dekat dengan pasien sulit dilacak.
Dalam manifest penerbangan Citilink QG972 rute Jakarta-Pangkal Pinang hari itu, terdapat 168 penumpang, yang kebanyakan telah kembali ke Jakarta dan tersebar ke sejumlah wilayah.
“Sebagian di Bangka Tengah dan Bangka Selatan, ada yang sudah dicek (menggunakan alat) rapid test. Hasilnya negatif,” kata Komandan Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa.
Selain itu, tempat asal sejumlah penumpang juga sulit diakses oleh pesawat terbang karena diberlakukan pembatasan.
Karena tracing tidak mungkin dilakukan, Mikron meminta para penumpang yang satu pesawat agar proaktif. Mereka diminta mendatangi posko Covid-19 terdekat di daerahnya untuk memeriksakan diri.
Pilihan lainnya, penumpang juga bisa menelepon hotline gugus tugas di daerahnya. Selanjutnya akan ada petugas yang mendatangi rumah untuk memeriksa kondisi penumpang.