Qantas B787

AVIATREN.com – Maskapai flagship Australia, Qantas memiliki rencana memberlakukan syarat vaksinasi virus corona untuk setiap penumpang penerbangan internasional, sebelum naik ke pesawat.

Syarat tersebut dikemukakan oleh CEO Qantas, Alan Joyce, sembari melihat kondisi pandemi Covid-19 ke depan/

“Yang pasti, (jadi kebutuhan untuk) penumpang internasional yang keluar dari negara dan orang-orang yang meninggalkan wilayah negara,” ungkap Joyce.

Qantas pun menurut Joyce kini tengah mengubah syarat dan ketentuan penerbangan bagi penumpang rute internasional, dikutip AVIATREN dari Straits Times, Kamis (26/11/2020).

Joyce pun memprediksi aturan kewajiban vaksin Covid-19 bagi penumpang penerbangan ineternasional, akan menjadi praktik standar di seluruh dunia.

Pasalnya, pemerintah Australia dan maskapai penerbangan saat ini memang tengah mempertimbangkan pengenalan paspor vaksinasi elektronik.

Namun, sejumlah maskapai besar lain di dunia mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas persyaratan perjalanan wajib vaksin Covid-19.

“Hingga saat ini, kami belum memiliki rencana konkret untuk mengumumkan syarat terkait vaksin, karena masih dalam pengembangan dan membutuhkan waktu untuk mendistribusikannya,” kata perwakilan Korean Air kepada AFP.

Persyaratan terkait vaksin memang sudah banyak diberlakukan di dunia. Banyak negara yang telah menetapkan syarat bagi para wisatawan menunjukkan telah diimunisasi untuk melawan demam kuning jika berasal dari daerah endemik penyakit tersebut.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), pada Senin (23/11/2020), mengumumkan berada dalam tahap akhir proses pengembangan izin kesehatan digital atau digital health pass.

Nantinya, instrumen tersebut akan digunakan untuk merekam tes atau vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mendukung pembukaan kembali perbatasan yang aman.