AVIATREN.com – Sinyal kotak hitam (black box) pesawat B737-500 Sriwijaya Air penerbangan SJ182 telah ditemukan. Namun, kotak hitam tersebut belum diangkat dari dasar perairan Kepulauan Seribu.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan pertolongan atau Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers Minggu (10/1/2021).
Menurut Bagus, sinyal black box yang terdiri atas Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan oleh KN SAR Basudewa.
“Kita meyakini itu black box karena ada sinyal transmitted emergency yang mana hanya ada dari alat tersebut,” kata Bagus dikutip AVIATREN dari Merdeka.com.
Meski telah menemukan lokasi yang dimaksud, namun Basarnas belum menemukan black box yang dimaksud, yang diperkirakan masih ada di dasar perairan Kepulauan Seribu, antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Setelah menemukan lokasinya, kini Basarnas akan melanjutkan pencarian kotak hitam dan diharapkan akan ditemukan dalam waktu dekat.
“Dari Basarnas sudah bawa peralatan seperti direction finder yang akan dibawa ke KRI Rigel utk segera menindaklanjuti pencarian blackbox tersebut,” lanjut Bagus.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono juga membenarkan bahwa posisi black box sudah diketahui. Tim penyelam akan segera melaksanakan pengangkatan black box menggunakan alat khusus yang dimiliki KNKT.
“Kita sudah mengetahui posisi kedua black box, KNKT turunkan 3 alat khusus dan sudah ada di KRI Rigel,” kata Soerjanto dalam konpers yang sama.
Saat ini, fokus tim gabungan pencarian yakni menemukan black box.
“Mudah-mudahan tidak terlalu lama kita bisa dapat black box itu, jadi fokus kita mencari dan mengidentifikasi black box,” kata Soerjanto.