AVIATREN.com – AirAsia mulai merambah bisnis taksi online (ride hailing) dengan meluncurkan layanan terbaru bernama AirAsia Ride. Layanan ini akan bersaing dengan Grab dan Gojek.
Sesuai namanya, layanan ride hailing ini menawarkan jasa taksi online yang bisa dipesan melalui aplikasi super apps AirAsia. Kehadiran layanan AirAsia Ride ini juga diumumkan melalui akun Twitter resmi AirAsia (@airasia).
Introducing the new way to ride! ????
Certified on air and now, on the ground. Get moving with airasia ride. Use promo code: AARIDE3 to get RM3 OFF your first ride! Let’s paint the town red. ??
Book a ride now via the airasia Super App! Download the app at https://t.co/cKP4H43QYP pic.twitter.com/IIcHv9Qxog
— airasia Super App (@airasia) August 24, 2021
Sebagai tahap awal, layanan AirAsia Ride sementara baru memulai debutnya di Malaysia. Di negara tersebut, sudah hadir lebih dahulu layanan serupa, seperti Grab dan Gojek.
CEO AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes mengatakan bahwa, pihaknya juga berencana akan membawa layanan e-hailing ini ke negara lainnya, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura.
“Respons dari driver kami di Malaysia sangat luar biasa. Masyarakat di sana juga sangat menantikan layanan ini,” kata Fernandes dalam sebuah wawancara.
Di Malaysia, layanan AirAsia Ride sudah beroperasi di wilayah Lembah Kelang (Klang Valley). Untuk menikmati layanan AirAsia Ride, calon penumpang bisa langsung memesannya melalui aplikasi AirAsia yang bisa diunduh lewat Google Play Store, App Store, atau App Gallery (Huawei).
Ketika membuka aplikasi AirAsia Superapp, calon penumpang akan menjumpai opsi “Ride” yang muncul pada halaman utama. Klik opsi tersebut, lalu tentukkan jenis kendaraan apa yang diinginkan.
aplikasi AirAsia Ride
CEO AirAsia Ride Malaysia, Lim Chiew Shan, mengklaim bahwa, saat ini memiliki 1.500 pengemudi AirAsia Ride yang sudah beroperasi. Shan juga menyebut setidaknya ada 5.000 pengemudi lainnya yang siap dikerahkan selama enam bulan ke depan.
Disopiri pilot/awak kabin
AirAsia Ride menyediakan fitur unik yang absen pada layanan pesaingnya, yaitu “Allstar Ride”. Alih-alih disopiri oleh driver “biasa”, fitur “Allstar Ride” memungkinkan penumpang AirAsia Ride untuk disopiri langsung oleh pilot atau awak kabin (pramugara/pramugari) selama perjalanan.
Penumpang “Allstar Ride” juga mendapatkan benefit seperti bisa menikmati fasilitas penerbangan hingga makanan selama perjalanan.
Terkait “Allstar Ride”, Chief Safety Officer AirAsia Group dan Head of AirAsia Ride, Kapten Ling Liong Tien mengatakan layanan khusus ini sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan.
“Ini sudah berbulan-bulan dipersiapkan, dan tantangan utamanya adalah benar-benar mengubah pola pikir kami dari mengendarai armada di udara, menjadi armada di darat,” kata Kapten Tien, dihimpun Aviatren dari Newsroom AirAsia.
Tarif AirAsia Ride
Lantas berapa tarif perjalanan menggunakan AirAsia Ride? Di Malaysia, AirAsia Ride mematok tarif perjalanan sebesar 1 Ringgit/km atau sekitar Rp 3.400 (tidak termasuk biaya tol).
Sama seperti layanan ride-hailing pada umumnya, penumpang juga bisa memesan layanan AirAsia Ride dengan mendatangi driver secara langsung (real-time).
Lalu, penumpang dimungkinkan untuk memanfaatkan poin sebagai metode pembayaran atau potongan harga (diskon).
Dihimpun dari Malay Mail, pengemudi AirAsia Ride akan mengambil keuntungan bersih sebesar 85 persen dari tarif perjalanan.
Untuk meningkatkan pendapatan, para pengemudi AirAsia Ride juga diizinkan untuk menerima jasa antar barang, seperti parsel atau makanan.
CEO AirAsia Ride Malaysia, Lim Chiew Shan, mengklaim bahwa, saat ini memiliki 1.500 pengemudi AirAsia Ride yang sudah beroperasi. Shan juga menyebut setidaknya ada 5.000 pengemudi lainnya yang siap dikerahkan selama enam bulan ke depan.