Total emisi karbon yang dihasilkan dalam penerbangan berdurasi sekitar 1 jam 30 menit tersebut diklaim 62 persen lebih rendah.
Airbus A320 British Airways.

AVIATREN.com – British Airways sukses melakukan operasional penerbangan pertamanya menggunakan pesawat Airbus A320neo yang ditenagai dengan minyak goreng sisa memasak, alias minyak jelantah yang didaur ulang, Selasa (14/9/2021) waktu setempat.

Hal itu disampaikan maskapai penerbangan asal Inggris tersebut dalam sebuah pengumuman yang dirilis baru-baru ini.

Tak sepenuhnya minyak jelantah, bahan bakar yang digunakan untuk penerbangan tersebut diklaim merupakan kombinasi dari bahan bakar yang sudah ada (avtur).

Hasilnya, emisi karbon yang dihasilkan dalam penerbangan dengan nomor BA1476 rute London – Glasgow tersebut “hanya” menghasilkan 6,4 ton karbon dioksida.

Total emisi karbon yang dihasilkan dalam penerbangan berdurasi sekitar 1 jam 30 menit tersebut diklaim 62 persen lebih rendah, apabila dibandingkan dengan emisi karbon yang dihasilkan pesawat satu dekade lalu.

“Penerbangan ini merupakan demonstrasi yang menunjukkan progres perjalanan kami untuk mengurangi emisi karbon,” kata Chief Executive British Airways, Sean Doyle dalam sebuah pengumuman.

Dalam penerbangan tersebut, A320neo yang dipakai dihiasi dengan livery yang diklaim ramah lingkungan dan terbang melalui jalur yang telah dioptimalkan oleh National Air Traffic Service (NATS), supaya rute penerbangan hemat bahan bakar.

Selain itu, beberapa unit kendaraan listrik juga dilibatkan untuk membantu mendorong pesawat ketika berada di landasan Bandara Heathrow, sebelum akhirnya terbang menuju Bandara Glasgow.

“Penerbangan ini menandai upaya kami untuk mengurangi emisi karbon dan menunjukkan tekad kami untuk terus berinovasi, bekerja sama dengan pemerintah dan industri terkait, demi mempercepat penerapan solusi baru untuk penerbangan rendah emisi karbon,” pungkas Doyle.

Content Writer

View all posts