AVIATREN.com – PT Angkasa Pura II (AP II) menyiapkan sistem pemindaian wajah alias face recognition untuk proses verifikasi keberangkatan penumpang di bandara Soekarno-Hatta.
Dengan sistem tersebut, penumpang tak lagi harus repot-repot menunjukkan dokumen fisik untuk pemeriksaan keamanan sebelum mereka naik pesawat.
President Director of AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan hadirnya sistem pengenalan wajah ini merupakan salah satu upaya dari implementasi transformasi digital yang sudah dilakukan AP sejak 2016 lalu.
“Penggunaan face recognition yang tengah disiapkan ini merupakan salah satu program AP II dalam melakukan digitalisasi secara masif di aspek pelayanan, keamanan, dan operasional bandara,†ujar Awaluddin dalam keterangan resmi yang diterima Aviatren, Selasa (9/11/2021).
“Melalui digitalisasi maka penumpang pesawat di bandara AP II dapat merasakan pengalaman baru yang kami sebut dengan New Experience through (X) Technology Airport 4.0 atau NEXT Airport 4.0. Tujuannya adalah meningkatkan sektor kebandarudaraan nasional ke level yang lebih tinggi lagi dari sekarang dan sejalan dengan global best practice,†imbuh Awaluddin.
Pada tahap awal, sistem face recognition akan tersedia dan diuji coba di Security Check Point 2 (SCP 2) Terminal 3 Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta.
SCP 2 merupakan titik pemeriksaan keamanan yang harus penumpang lalui, sebelum mereka menuju boarding lounge dan naik pesawat.
Untuk aspek keamanan, sistem ini juga sedang dalam proses verifikasi oleh Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, demi memastikan proses ini memenuhi aspek keamanan penerbangan.
Ke depannya, sistem face recognition ini akan diterapkan secara penuh di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2022 mendatang.
Setelah itu, teknologi pemindaian wajah akan diterapkan ke bandara-bandara lainnya di Indonesia yang dikelola AP II secara bertahap.
Didukung aplikasi Travelin
Chief Project Business Digital Airport AP II, Wahyu Cahyadi mengatakan penerapan sistem face recognition ini didukung dengan aplikasi Travelin milik AP II.
Untuk penerapannya, penumpang cukup mengunduh aplikasi Travelin di perangkat Android atau iOS mereka dan melakukan registrasi diri.
Setelah itu calon penumpang akan mendapatkan TravelinPass yang juga tervalidasi aplikasi PeduliLindungi.
Di aplikasi travelin, calon penumpang juga bisa melakukan registrasi AirportID melalui menu “Create myTrip”.
Nantinya, seluruh data yang telah divalidasi akan dikirim ke sistem autogate untuk face recognition di SCP 2 Terminal 3 Keberangkatan Domestik.
“Di pintu autogate, calon penumpang melakukan face recognition. Terbukanya pintu autogate akan didasari dari sejumlah aspek, yang utama adalah face recognition, TravelinPass yang tervalidasi, suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, dan calon penumpang memiliki dokumen perjalanan tervalidasi,” jelas Cahyadi.
“Jika seseorang menggunakan akun TravelinPass orang lain, pintu autogate juga tidak akan terbuka, karena nantinya tidak sinkron dengan face recognition,†pungkas Cahyadi.