AVIATREN.com – China tampaknya tengah bersiap mengizinkan Boeing 737 Max terbang kembali di wilayah langit mereka, pasca pesawat tersebut dilarang terbang selama beberapa tahun.
Hal ini terindikasi dari otoritas penerbangan sipil China (CAAC) yang baru-baru ini mengirimkan dokumen Airworthiness Directive (AD) kepada maskapai penerbangan yang memiliki armada 737 Max.
Airworthiness Directive merupakan dokumen yang berisi sejumlah informasi penting yang perlu diketahui maskapai penerbangan, bahwa ada masalah di pesawat mereka yang perlu diperbaiki atau membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Dokumen AD ini sebenarnya tak mengumbar secara gamblang bahwa 737 Max sudah boleh beroperasi di China.
Namun, proses pengiriman dokumen tersebut menandakan bahwa China tengah bersiap untuk memulai dan menyelesaikan proses sertifikasi 737 Max, yang berpotensi membuat pesawat tersebut boleh kembali terbang.
Sebelumnya, China sendiri dikabarkan telah selesai melakukan pengujian terbang kembali untuk 737 Max versi yang sudah diperbaiki pada Agustus lalu.
Kemudian sekitar September lalu, Boeing mengatakan proses pengujian tersebut berjalan dengan lancar.
Pernyataan Boeing ini juga dikonfirmasi oleh China, yang, sekitar bulan lalu, mengatakan bahwa mereka puas akan peningkatan yang dilakukan Boeing terkait 737 Max.
Meski demikian, belum ada informasi resmi bahwa pesawat tersebut boleh kembali terbang di langit China.
Negara terakhir yang masih larang 737 Max
Sekadar informasi, China merupakan negara pertama yang melarang 737 Max terbang di wilayah udaranya, pasca dua kecelakaan yang melibatkan pesawat tersebut pada 2018 dan 2019 lalu.
Kini, China juga merupakan satu-satunya negara yang belum mengizinkan pesawat tersebut kembali beroperasi.
Nah, kembalinya 737 Max di China sendiri bisa menjadi angin segar bagi Boeing.
Pasalnya, negara tersebut merupakan pasar yang cukup penting untuk pembuat pesawat asal Amerika Serikat tersebut, di mana sekitar seperempat pesawat yang dibuat Boeing per tahun dikirimkan ke “Negeri Tirai Bambu”.
Terkait 737 Max sendiri, Boeing sempat mengatakan bahwa per Oktober lalu, ada sekitar sepertiga dari total 370 pesawat 737 Max yang belum dikirimkan perusahaan ini ke China.
Rencananya, pesawat-pesawat tersebut bakal dikirimkan ke pemesannya, termasuk China pada paruh pertama 2022 mendatang.