Menurut IATA, varian Omicron ini bisa dikatakan memiliki risiko penularan dua hingga tiga kali lebih tinggi di dalam pesawat.
Modul lampu LED anti-collision yang diletakkan di depan kursi penumpang
Modul lampu LED anti-collision yang diletakkan di depan kursi penumpang

AVIATREN.com – Orang yang bepergian dengan pesawat diklaim bakal lebih rentan tertular virus Covid-19 varian Omicron. Setidaknya begitu menurut ahli medis dari Asosiasi Penerbangan Internasional (IATA), David Powell.

Menurut dia, risiko penularan Covid-19 varian baru ini lebih tinggi dibanding risiko penularan varian Delta, apabila penumpang sedang berada di dalam pesawat.

“Apapun risikonya untuk varian Delta, maka varian Omicron ini bisa dikatakan memiliki risiko penularan dua hingga tiga kali lebih tinggi (di dalam pesawat), sama seperti di lingkungan lainnya,” jelas Powell, dikutip Aviatren dari SCMP, Sabtu (25/12/2021).

Karena pesawat merupakan ruangan tertutup, maka aliran udara di dalam pesawat, klaim Powell, juga perlu untuk diperhatikan oleh maskapai penerbangan.

Lebih lanjut, risiko penularan Covid-19, terutama varian baru Omicron ini, juga bakal bisa lebih tinggi tergantung kelas penerbangan yang dipilih. 

Untuk kelas penerbangan bisnis yang kursinya tidak berjejer, misalnya, penumpang bakal sedikit lebih “aman” dibanding kelas penerbangan ekonomi atau premium ekonomi yang berderet tanpa adanya jarak.

Sementara itu untuk di bandara, Powell mengatakan bahwa risiko penularan di tempat bisa lebih rendah karena pergerakan penumpang bakal lebih leluasa. 

Selain itu, ruangan bandara sejatinya juga lebih luas dibanding pesawat dan dilengkapi dengan berbagai ventilasi udara.

Cara mencegah penularan Covid-19 di pesawat

Untuk mencegah dan melindungi diri dari penularan Covid-19, Powell mengimbau penumpang yang bepergian menggunakan pesawat agar tetap memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol, menghindari kontak langsung, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. 

Selain itu, ia juga menyarankan penumpang untuk tidak duduk di sebelah orang yang sedang sakit atau demam. Sebab, hal itu merupakan risiko penularan terbesar ketika seorang penumpang berada di ruangan tertutup seperti kabin pesawat.

Nah, apabila ada yang sakit, maka penumpang biasanya dapat menginformasikan hal tersebut kepada awak kabin, sulaya bisa segera ditangani demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

****
https://amp.scmp.com/news/world/united-states-canada/article/3160743/coronavirus-omicron-doubles-or-triples-risk

Content Writer

View all posts