Lantas bagaimana nasib penumpang yang sudah membeli tiket VTL ke Singapura sebelum tanggal 23 Desember 2021? 
Changi T2
Terminal 2 di Bandara Changi Singapura.

AVIATREN.com – Pemerintah Singapura menyetop sementara penjualan tiket penerbangan baru kategori bebas karantina untuk jalur Vaccinated Travel Lane (VTL) tujuan negara tersebut mulai 23 Desember 2021 – 20 Januari 2022 mendatang.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi atas varian baru Covid-19, Omicron yang semakin menyebar di beberapa wilayah di Asia. Selain penerbangan, penjualan tiket jalur VTL darat via bus juga bakal ikut dibekukan untuk sementara waktu.

“Ini merupakan langkah proaktif untuk memeriksa para turis asing yang masuk ke Singapura dan mencegah risiko (penularan Omicron) ke dalam negeri,” ujar otoritas penerbangan Singapura (CAAS), dikutip Aviatren dari AsiaAviation, Jumat (24/12/2021).

Sekadar informasi, VTL sendiri merupakan program pemerintah Singapura yang diluncurkan pada pertengahan November 2021 lalu. Program ini memungkinkan para turis asing berkunjung ke sana tanpa harus melakukan karantina ketika kembali ke negara asal.

Lantas, bagaimana nasib penumpang yang sudah membeli tiket VTL ke Singapura sebelum tanggal 23 Desember 2021? 

Menteri Perhubungan Singapura, S. Iswaran mengatakan mereka sebenarnya masih bisa menggunakan tiketnya untuk masuk ke Singapura, asalkan telah memenuhi syarat utama, yaitu telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis penuh.

“Saya mengerti bahwa beberapa orang mungkin kecewa dengan perubahan skema VTL ini, tetapi ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan para pekerja di industri penerbangan,” kata Iswaran. 

Pemeriksaan bakal diperketat

Di kesempatan terpisah, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa penumpang yang masuk Singapura via jalur VTL kini bakal diperketat pemeriksaannya. 

Untuk hasil Rapid Tes Antigen (ART), misalnya, penumpang tersebut harus memiliki hasil tes negatif Covid-19 dalam 24 jam terakhir selama 7 hari mereka tinggal di Singapura, di mana pada hari ke-3 dan ke-7 hasil tes Covid-19 bakal dipantau pemerintah. 

Terkait program VTL sendiri, ke depannya, yaitu setelah tanggal 20 Januari 2022, pemerintah Singapura berencana untuk mengurangi kuota penjualan tiket VTL sebanyak 50 persen. 

Meski demikian kebijakan tersebut belum tentu diterapkan dan bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.

Sebab, pemerintah Singapura mengatakan pihaknya bakal meninjau situasi terkini terkait penyebaran Omicron dan Covid-19 secara keseluruhan di negara tersebut. 

Content Writer

View all posts