Ilustrasi Airbus

AVIATREN.com – Airbus berhasil mengirimkan 611 pesawat kepada 88 konsumen mereka sepanjang tahun 2021. Angka ini melampaui jumlah pengiriman pada 2020 lalu yang berjumlah 566 pesawat.

Chief Executive Officer Airbus, Guillaume Faury mengatakan peningkatan jumlah pengiriman tersebut membuktikan bahwa bisnis perusahaan yang ia pimpin tetap kuat di 2021, meski pandemi masih berlangsung. 

“Pencapaian pesawat komersial kami pada tahun 2021 mencerminkan fokus dan ketahanan tim kami, begitu juga pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan kami di seluruh dunia,” ujar Faury, dikutip Aviatren dari Airbus.com, Rabu (12/1/2022).

Secara lebih rinci, 611 pesawat yang dikirimkan sepanjang 2021 tadi terdiri dari 50 unit A220, 483 unit A320, 18 unit A330, 55 unit A350, dan 5 unit A380. 

Adapun sekitar 25 persen dari total pesawat tersebut dikirimkan melalui program “e-delivery”. Program ini memungkinkan konsumen tak perlu bepergian ke markas Airbus hanya untuk sekadar menerima pesawat yang dipesan secara komersil. 

Dengan pencapaian ini, Faury yakin pada 2022 mendatang pihaknya bisa menambah angka produksi pesawat untuk memenuhi permintaan konsumennya, meski masih di era pandemi. 

“Di waktu yang bersamaan, kami juga tengah mempersiapkan masa depan industri penerbangan, sekaligus mentransformasi kemampuan produksi kami dan mengimplementasikan rencana perusahaan untuk melakukan proses dekarbonisasi,” pungkas Faury. 

Terlepas dari pengiriman, Airbus juga mengatakan bahwa sepanjang 2021, mereka menerima angka pemesanan bruto yang dua kali lipat lebih besar dari 2022, yaitu mencapai 771 pesanan baru yang berasal dari seluruh portofolio pesawat Airbus.

Ratusan pesanan pesawat tersebut terdiri dari 64 pesanan untuk A220, 661 pesanan untuk A320neo, 30 pesanan untuk A330, 11 pesanan untuk A350F yang baru saja meluncur, serta 5 pesanan untuk A350.

Kemudian untuk daftar pesanan yang belum terpenuhi, alias backlog Airbus sepanjang 2021 sendiri sudah mencapai 7.082 unit pesawat. 

Content Writer

View all posts