AVIATREN.com – AirAsia Group dikabarkan bakal mengganti namanya menjadi Capital A. Hal ini mencuat berdasarkan Komisi Perusahaan Malaysia yang konon telah menyetujui perubahan nama tersebut.
Nantinya, bisnis penerbangan sendiri disinyalir masih akan dioperasikan di bawah nama AirAsia, sementara Capital A akan menjadi perusahaan induknya yang menaungi beberapa perusahaan di industri yang berbeda.
Meski demikian, penggantian nama ini sejatinya membutuhkan persetujuan dari para investor maskapai tersebut. Konon, pertemuan untuk membahas langkah perubahan nama perusahaan ini bakal diadakan dalam beberapa waktu ke depan.
Sekadar informasi, AirAsia Group sendiri belakangan terus mencoba strategi bisnis baru untuk bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Belakangan ini, maskapai asal Malaysia tersebut sudah merambah ke sektor digital melalui bisnis pengantaran makanan (food delivery), ride-hailing, layanan finansial, dan bahkan disebut bakal membuka bank digital dalam waktu dekat.
Terkait efek dari pandemi, AirAsia Group sendiri mencatat kerugian sekitar 2,2 miliar ringgit (sekitar Rp 7,4 triliun) selama periode Januari – September 2021.
Untuk meringankan beban tersebut, AirAsia Group dikabarkan telah mendapatkan suntikan dana baru hingga 975 juta ringgit (sekitar Rp 3,3 triliun) pada akhir Desember 2021, sebagaimana dirangkum Aviatren dari NikkeiAsia, Rabu (26/1/2021).
Belum diketahui apakah AirAsia Group benar-benar bakal mengganti namanyaa menjadi Capital A atau tidak. Sebab, pihak maskapai tersebut sampai saat ini belum memberikan informasi resmi terkait hal tersebut. Kita nantikan saja.