AVIATREN.com – Airbus pekan ini resmi mendirikan maskapai charter sendiri bernama Airbus Beluga Transport, yang menyewakan pesawat kargo terbarunya, Airbus Beluga XL.
Seperti namanya, bisnis logistik tersebut bakal mengandalkan pesawat jumbo buatan Airbus yang menyerupai ikan paus yang biasa dipakai untuk mengangkut barang-barang besar, yaitu Beluga.
Layanan penyewaan pesawat ini sendiri dihadirkan Airbus untuk memberikan solusi kepada para perusahaan yang memerlukan pemindahan aneka alat atau mesin besar melalui jalur udara.
Adapun perusahaan-perusahaan yang diincar Airbus mencakup perusahaan di sektor ruang angkasa, energi, militer, aeronautika, maritim, hingga perusahaan yang fokus di misi kemanusiaan.
Sebelumnya, pesawat Beluga sendiri dipakai Airbus secara internal untuk mengirimkan berbagai komponen pesawat yang mereka produksi.
Namun seiring adanya potensi di pasar kargo, Airbus tampaknya memilih untuk sekaligus menghadirkan layanan penerbangan memakai pesawat Beluga, terutama menggunakan lima unit armada BelugaST yang mereka punya.
Nantinya, seluruh unit pesawat tersebut rencananya bakal digantikan dengan pesawat BelugaXL generasi terbaru untuk menggenjot bisnis Airbus Beluga Transport.
Jika seluruh armada sudah digantikan dengan BelugaXL, maka BelugaST bakal dialihkan untuk membuat perusahaan baru lainnya yang punya izin beroperasi (Air Operator Certificate) dan staf awak kabin sendiri
“Perusahaan terbaru ini nantinya bakal lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh dunia,” ujar Head of ATI Air Oversize Transport Airbus Group, Philippe Sabo, dikutip Aviatren dari Airlive.net, Jumat (28/1/2022).
Terkait Beluga sendiri, pesawat ini merupakan pesawat dengan interior kabin yang terbesar di kelasnya, yang diklaim bisa memuat barang dengan tinggi hingga 6,7 meter dan lebar hingga 7,1 meter.
Untuk mendukung operasional berbagai perusahaan internasional, BelugaST juga dilengkapi dengan sistem penurunan barang muatan dari pesawat secara otomatis yang dinamai On-Board Cargo Loader (OBCL).
Fitur pesawat ini disebut bakal berguna di bandara atau perusahaan yang tidak memiliki platform atau ruang untuk menurunkan muatan barang dari pesawat.