Pengiriman B787 berkali-kali dihentikan FAA karena masalah komponen dan produksi yang membuat pesawat tidak aman dan belum layak terbang.
B787 di pabrik Boeing South Carolina.

AVIATREN.com – Boeing dikabarkan telah menginformasikan kepada maskapai dan pemasok komponen mereka bahwa pengiriman pesawat 787 Dreamliner bakal dilanjutkan pada paruh kedua 2022 atau sekitar periode Juli-Desember mendatang.

Sebelumnya, rencana pengiriman pesawat tipe tersebut sempat berkali-kali dihentikan oleh Federasi Penerbangan Sipil Amerika Serikat/AS (FAA) karena masalah komponen dan produksi pesawat yang membuat pesawat menjadi tidak aman dan belum layak terbang.

Sejauh ini, FAA setidaknya sudah menghentikan pengiriman 787 Dreamliner sebanyak tiga kali, yaitu pada akhir 2020, Mei 2021, dan yang terbaru pada Februari 2022 lalu dengan berbagai alasan terkait produksi dan struktur pesawat.

Menurut kabar terakhir, Boeing sendiri rencananya bakal memulai pengiriman pesawat 787 Dreamliner pada April 2022, namun konon ditunda lagi ke bulan Mei lantaran proses inspeksi komponen pesawat oleh otoritas keamanan AS masih berlangsung.

Namun, target bulan Mei disinyalir kembali lagi tidak akan tercapai, dan kemungkinan ditunda hingga periode Juli-Desember 2022 tadi. Sebab, Boeing konon sudah “pasrah” dan menyerahkan jadwal pengiriman pesawat tipe ini ke FAA.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah jadwal pengiriman 787 Dreamliner ini bakal dilanjutkan pada paruh kedua 2022 atau tidak. Pihak Boeing juga tampaknya belum bisa banyak bicara terkait jadwal pengiriman 787, lantaran hal itu sepenuhnya merupakan keputusan FAA.

“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami membutuhkan waktu untuk memastikan bahwa pesawat 787 Dreamliner sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan FAA,” jelas juru bicara Boeing, dikutip Aviatren dari Reuters.com, Jumat (22/4/2022).

Hal serupa disampaikan seorang juru bicara FAA. Menurut dia, 787 Dreamliner boleh dilanjutkan pengirimannya apabila sudah mendapatkan persetujuan dan terbukti bahwa pesawat tersebut, termasuk yang sudah diproduksi, sesuai dengan standar aspek keselamatan penerbangan yang telah ditentukan.

“Hanya aspek keselamatan yang nantinya bakal menentukan jadwal pengiriman pesawat ini,” ujar juru bicara FAA.

Terlepas dari rumor ini, pengiriman 787 Dreamliner sendiri, apabila benar terjadi pada akhir 2022 nanti, merupakan sinyal baik bagi operasional perusahaan pembuat pesawat asal AS tersebut.

Sebab, selain akan membantu melancarkan bisnis Boeing dan pasokan komponen, pesawat tipe ini sudah terlalu lama ditunggu oleh para konsumen dan maskapai yang memesannya.

Bahkan beberapa maskapai, seperti American Airlines, memilih untuk menunda rute penerbangan internasional terbarunya karena pesawat terbaru dari Boeing tadi tak kunjung dikirimkan.

Content Writer

View all posts