AVIATREN.com – Sejauh ini, Airbus telah menerima sekitar 7.900 pesanan untuk seri A320neo (A319, A320, dan A321). Meski demikian, tipe pesawat A319neo hanya menyumbang angka satu persen dari ribuan pesanan pesawat A320neo, yaitu hanya mencapai 70 unit.
Sementara itu, A320neo memiliki total pesanan sekitar 3.700 unit, dan A321neo dengan pesanan terbanyak mencapai lebih dari 4.000 unit.
Angka pesanan yang terbilang cukup sedikit ini konon disebabkan oleh tipe pesawat lain yang juga dimiliki oleh Airbus, yaitu seri A220, tepatnya untuk tipe A220-300, yang mencaplok pasar A319neo.
Secara data, pesanan pesawat Airbus A220 sendiri kini mencapai sekitar 668 unit, yang terdiri dari 568 unit A220-300 dan 100 unit A220-100.
Lantas, mengapa A220-300 bisa dikatakan mencaplok pasar A319neo? Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi kedua pesawat yang nyaris mirip.
Di atas kertas, kedua pesawat bermesin dua (twin-jet) ini kompak bisa dipasangi dengan konfigurasi kabin yang memuat kapasitas penumpang hingga 160 orang, dengan jarak tempuh maksimal mencapai 6.900 km untuk A319neo, dan 6.100 km untuk A220-300.
Meski demikian, A220-300 menang di panjang pesawat dengan angka 38,7 meter versus 33,8 meter untuk A319neo. Kendati lebih panjang, A220-300 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) pesawat yang lebih rendah, yaitu sekitar 67.500 kg versus 75.500 kg untuk A319neo.
Sekadar informasi, berbagai bandara biasanya membebankan biaya operasional pesawat berdasarkan angka MTOW. Artinya, semakin kecil angka MTOW, maka pesawat tersebut akan lebih efisien untuk dioperasikan.
Selain itu, harga A319neo yang dibanderol lebih dari 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) juga sejatinya lebih mahal dibanding A220-300 yang harganya “hanya” sekitar 90 juta dolar AS (sekitar Rp 1,2 triliun), meski perbedaan spesifikasinya tidak jauh signifikan.
Dengan kata lain, tak aneh apabila banyak operator atau maskapai penerbangan yang lebih memilih A220-300 dibanding A319neo karena mungkin lebih efisien dan sedikit lebih terjangkau, baik itu dilihat dari segi operasional atau harga pesawat.
Nah, untuk melihat persamaan dan perbedaan spesifikasi kedua pesawat Airbus ini secara lengkap, Anda bisa menyimak tabel spesifikasi berikut, sebagaimana dirangkum Aviatren dari Simpleflying, Sabtu (29/1/2022).
Airbus A220-300 | Airbus A319neo | |
Length | 38.70 m / 127 ft | 33.84 m / 111 ft |
Wingspan | 35.10 m/115 ft 2 in | 35.80 m / 117 ft 5 in |
Wing area | 112.30 m2 / 1,209 ft2 | 123.00 m2 / 1,324 ft2 |
Height | 11.50 m / 37 ft 9 in | 11.76 m / 38 ft 7 in |
Engines | 2 | 2 |
Thrust per engine | 104 kN / 23,300 lbf | 108 kN / 24,200 lbf |
Total thrust | 208 kN / 46,600 lbf | 216 kN / 48,400 lbf |
MTOW | 67,585 kgs / 149,000 lbs | 75,500 kgs / 166,000 lbs |
Range | 6,112 km / 3,300 nm | 6,950 km / 3,753 nm |
Cruise speed | M0.78 | M0.82 |
Capacity | 130 passengers | 140 passengers |
Max. capacity | 160 passengers | 160 passengers |