Kedua pesawat ini sama-sama ditujukan untuk pasar logistik yang belakangan tumbuh dan diprediksi bakal berkembang di masa depan.
Ilustrasi A350F

AVIATREN.com – Pada Juli 2021 lalu, Airbus meluncurkan pesawat kargo yang didasari dari pesawat A350, yaitu A350F.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya Januari 2022 kemarin, Boeing memperkenalkan pesawat kargo generasi teranyar yang didasari dari pesawat penumpang Boeing 777X, yaitu 777XF.

Kedua pesawat ini sama-sama ditujukan untuk pasar logistik yang belakangan tumbuh dan diprediksi bakal berkembang di masa depan.

Secara dimensi, panjang Airbus A350F sedikit lebih pendek dibanding Boeing 777XF, yaitu 69,8 meter berbanding 70,8 meter.

Karena lebih pendek, kapasitas payload A350 yang berkisar 109 ton pun lebih sedikit dibanding 777XF yang tercatat di angka 118 ton.

Meski demikian, pesawat kargo A350F bisa terbang lebih jauh dibanding 777XF. A350F memiliki jarak tempuh maksimal mencapai 8.700 km, sedangkan 777XF memiliki jarak tempuh maksimal 8.167 km.

Dengan kata lain, A350F bisa memuat barang yang lebih sedikit dibanding 777X, namun bisa terbang lebih jauh.

Lantas, di antara kedua pesawat kargo tersebut, mana yang lebih banyak dipesan?

Berdasarkan berbagai laporan, Qatar Airways telah memesan 34 unit 777XF, dengan opsi penambahan 16 unit.

Sementara itu, A350F sudah dipesan sebanyak 11 unit, di antaranya 7 unit oleh Air Lease Corporation dan 4 unit dari CMA CGM Group.

Selain itu, Singapore Airlines dan Air France-KLM juga belum lama ini menandatangani surat ketertarikan (Letter of Interest) untuk A350F, yaitu masing-masing 7 unit oleh Singapore Airlines dan 4 unit untuk Air France-KLM.

Content Writer

View all posts