Menggunakan armada B787, Japan bakal melayani rute internasional jarak menengah ke beberapa wilayah di Asia Pasifik.
Hideki Mineguchi, president CEO of ANA Holdings (REUTERS/Kim Kyung-Hoon).

AVIATREN.com – ANA Holdings berencana untuk meluncurkan maskapai bertarif rendah (LCC) yang bernama Air Japan. Hal ini dilakukan untuk megantisipasi lonjakan penumpang dan turis ketika pandemi Covid-19 berakhir.

Air Japan President, Hideki Mineguchi mengatakan bahwa Air Japan akan memiliki model bisnis berbeda dengan maskapai LCC lainnya yang berada di bawah ANA Holdings, Peach Aviation.

Saat ini, Peach sendiri melayani sejumlah rute domestik di Jepang dan beberapa rute internasional jarak pendek ke sejumlah negara Asia.

Di sisi lain, Air Japan bakal melayani rute internasional jarak menengah ke beberapa wilayah di Asia Pasifik.

“Air Japan adalah maskapai dengan model bisnis baru yang menggabungkan aspek kenyamanan penumpang dan perjalanan dengan biaya terjangkau,” jelas Mineguchi, dikutip AVIATREN dari ChannelNewsAsia, Kamis (8/3/2022).

Mineguchi tidak mengumbar rute internasional apa saja yang bakal dibuka Air Japan, begitu juga seberapa murah tiket yang ditawarkan maskapai tersebut ketika nanti beroperasi.

Yang jelas, Mineguchi mengeklaim bahwa penumpang bisa membayar biaya ekstra untuk menambah berbagai layanan yang bisa didapatkan di dalam pesawat.

Terkait pesawat sendiri, Mineguchi mengatakan Air Japan bakal memoles ulang sejumlah pesawat Boeing 787 yang biasanya dipakai ANA untuk rute penerbangan internasional.

Nantinya, tiap pesawat diperkirakan bakal memiliki kapasitas hingga 300 penumpang.

Adapun target penumpang Air Japan sendiri, lanjut Mineguchi, menyasar kepada para keluarga atau mahasiswa yang ingin berlibur ke Jepang dengan biaya terjangkau.

Rencananya, Air Japan bakal mulai beroperasi sekitar akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 mendatang.

Content Writer

View all posts