B737 MAX

AVIATREN.com – Regulator penerbangan India (Directorate General of Civil Aviation/DGCA) melarang (grounded) 90 pilot mereka yang biasa bertugas untuk megoperasikan pesawat Boeing tipe 737 Max.

Hal itu dilakukan setelah mereka menemukan adanya masalah (glitch) di mesin simulator yang digunakan para pilot di sana, untuk kembali mendapatkan sertifikat untuk menerbangkan B737 Max.

Adapun masalah tersebut, menurut sejumlah sumber industri, melibatkan kontrol penerbangan yang ada di mesin simulasi, serta alat kontrol pesawat yang berupa stick shaker.

“Kami telah melarang pilot kami di India untuk menerbangkan 737 Max, dan ke depannya mereka harus lulus latihan 737 Max yang baru,” jelas Ketua DGCA, Arun Kumar, dikutip Aviatren dari Bloomberg, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya, mesin simulator ini dikirim Boeing dan ditempatkan di Noida, New Delhi untuk pelatihan pilot maskapai SpiceJet dan maskapai baru asal India yang belum beroperasi, Akasa Air.

Di India sendiri, hanya SpiceJet yang memiliki pesawat 737 Max dengan total armada 11 unit, dan Akasa Air yang sudah memesan sekitar 72 unit pesawat tipe tersebut pada November 2021 lalu.

Adapun simulasi latihan pilot melalui mesin ini merupakan syarat terbaru yang harus dipenuhi pilot sebelum mereka menerbangkan pesawat 737 Max, pasca badan penerbangan federal Amerika Serikat (FAA) resmi mengeluarkan sertifikat Return to Service untuk pesawat tibe tersebut usai di-grounded selama kurang lebih dua tahun.


Content Writer

View all posts