AVIATREN.com – Maskapai asal Singapura, Jetstar Asia kembali membuka rute internasional penerbangan berjadwal (regular flight) Singapura – Surabaya mulai 25 April.
Penerbangan yang bakal mengandalkan pesawat Airbus A320 dengan konfigurasi satu kelas dengan jumlah 180 kursi tersebut bakal terbang tiga kali dalam seminggu (Senin, Rabu, Kamis) dengan mekanisme pulang pergi (PP) alias return flight.
Adapun penerbangan yang memiliki waktu tempuh sekitar 2 jam 20 menit ini dibanderol dengan harga mulai dari 152 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,5 juta. Jadwal lengkap rute Singapura-Surabaya Jetstar Asia sendiri adalah sebagai berikut:
- Nomor Penerbangan 3K247: Berangkat dari Bandara Internasional Changi Singapura pukul 11.00 – Tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 12.30.
- Nomor Penerbangan 3K248: Berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 13.20 – Tiba di Bandara Internasional Changi Singapura pukul 16.40.
Selain membuka rute Singapura – Surabaya, Jetstar Asia juga menambah frekuensi penerbangan di satu rute Indonesia lainnya, yaitu ke Denpasar (Bali) menjadi 5 kali seminggu serta ke Jakarta menjadi 14 kali seminggu.
Meski demikian, penambahan frekuensi penerbangan ini masih menunggu disetujui oleh regulator setempat.
Lalu untuk penerbangan ke negara “tetangga” Malaysia, tepatnya ke Kuala Lumpur juga akan turut ditambah menjadi 21 penerbangan seminggu mulai Juni mendatang.
Terkait rute Indonesia sendiri, CEO Jetstar Asia, Bara Pasupathi mengatakan bahwa negara ini merupakan destinasi berlibur atau bisnis yang diprediksi bakal ramai dalam beberapa waktu ke depan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitru pada awal Mei nanti.
“Ada permintaan yang kemungkinan bakal naik signifikan dari dalam dan di luar Indonesia, dan kami tentu saja tahu bahwa penumpang kami sangat ingin mendapatkan tarif pesawat kami yang cukup murah,” jelas Bara, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Kamis (28/4/2022).
“Kami berharap dapat membuka rute yang lebih menarik untuk perluasan jaringan kami dalam beberapa waktu ke depan,” pungkas Bara.