Jalur pemeriksaan penumpang di bandara Sydnet dibekali teknologi pemindai (scanner) 3D bertipe computer tomography (CT) terbaru.
Ilustrasi pengecekan keamanan di bandara
Ilustrasi pengecekan keamanan di bandara

AVIATREN.com – Penumpang yang hendak melewati gerbang pemeriksaan keamanan di Terminal 3 Bandara Sydney, Australia nantinya tak perlu lagi mengeluarkan laptop, HP, botol cairan, dan barang-barang lainnya dari tas mereka.

Pasalnya, jalur pemeriksaan yang harus dilewati penumpang tersebut bakal dibekali dengan teknologi pemindai (scanner) 3D bertipe computer tomography (CT) terbaru yang diklaim bisa melihat berbagai barang yang ada di dalam tas dari berbagai sisi.

Hal ini berbeda dengan pemindai 2D konvensional yang mengharuskan berbagai barang-barang tadi dikeluarkan. Sebab, apabila masih di dalam tas, alat yang masih terdapat di mayoritas bandara di dunia tersebut tak bisa memindai barang-barang yang ada di dalamnya.

Meski demikian, penumpang masih harus melepas berbagai aksesori lainnya supaya bisa diperiksa oleh mesin atau scanner di jalur pemeriksaan keamanan. Di antaranya seperti jaket, ikat pinggang, dan barang-barang lainnya yang ada di dalam saku atau kantong baju.

Saat ini, teknologi ini sendiri disebut sudah disematkan di jalur pemeriksaan keamanan khusus yang biasa dipakai awak kabin Qantas dan para penumpang setianya di Terminal 3 Bandara Sydney.

Rencananya, teknologi pemeriksaan berbasis 3D melalui CT scan berteknologi baru ini akan disematkan di jalur keamanan utama di Terminal 3 bandara tersebut sebelum tahun 2023, boleh jadi sebelum Desember 2022 demi mengantisipasi masa liburan akhir tahun.

Selain Terminal 3 Bandara Sydney, pemindai canggih yang bisa dibilang bakal memangkas waktu pemeriksaan dan tentunya mempermudah penumpang juga sudah hadir di bandara-bandara lainnya di Australia.

Di antaranya seperti di Bandara Melbourne, Canberra, Darwin, dan Melbourne Avalon, sebagaimana dirangkum Aviatren dari ExecutiveTraveller, Rabu (25/5/2022).

Sekadar informasi, Terminal 3 Bandara Sydney sendiri hanya diisi oleh maskapai Qantas dan QantasLink untuk penerbangan domestik di sana. Sehingga, baru penumpang maskapai tersebut saja yang bisa menikmati kecanggihan alat pemindai keamanan tadi.

Belum diketahui apakah teknologi tersebut bakal diterapkan di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Sydney atau tidak. Kedua terminal itu diketahui merupakan tempat operasional maskapai Virgin Australia, Jetstar, dan maskapai-maskapai lainnya.

Content Writer

View all posts