Optimalkan Pemulihan, Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan di Rute-rute Ini

Pesawat B737-800 Garuda Indonesia.

AVIATREN.com – Maskapai Garuda Indonesia melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute-rute dengan kinerja positif secara bertahap. Hal ini menjadi strategi Garuda dalam mengoptimalkan langkah pemulihan kinerjanya.

Total terdapat enam rute domestik dan satu rute internasional yang frekuensi penerbangannya akan ditambah oleh Garuda Indonesia.

Rencana penambahan frekuensi fase awal tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli hingga Agustus mendatang di sejumlah sektor penerbangan keberangkatan Jakarta, yaitu:

  • Batam
  • Balikpapan
  • Denpasar
  • Medan
  • Makassar
  • Surabaya
  • Singapura

Adapun penambahan frekuensi tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh Garuda.

Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, pada fasel awal ini Garuda Indonesia juga merencanakan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute domestik dan internasional, seperti:

  • Jakarta – Batam pp yang akan dioperasikan hingga 11 kali per minggu
  • Jakarta – Balikpapan pp hingga 11 kali per minggu
  • Jakarta – Denpasar pp hingga 45 kali per minggu
  • Jakarta – Kualanamu/Medan pp hingga 21 kali per minggu
  • Jakarta – Makassar pp hingga 32 kali per minggu
  • Jakarta – Surabaya pp hingga 35 kali per minggu
  • Jakarta – Singapura pp akan dioperasikan hingga 14 kali per minggu

“Penambahan frekuensi kami laksanakan secara bertahap melalui evaluasi khususnya terhadap rute-rute yang berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

“Dan juga secara berkala kami selaraskan dengan ketersediaan armada yang terus kami optimalkan khsususnya sejalan dengan proses negosiasi dengan lessor yang kami laksanakan,” lanjut Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima AVIATREN, Jumat (22/7/2022).

Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, Garuda diproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 850 penerbangan per minggu selama bulan Agustus 2022 mendatang atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan bulan Juni lalu sebelumnya yang berkisar di 650 penerbangan per minggunya.

Untuk saat ini, tren rata-rata tingkat isian penumpang Garuda berhasil dipertahankan hingga mencapai kisaran 84 persen pada setiap penerbangan.

Irfan menambahkan, dengan jumlah armada serviceable yang diproyeksikan akan terus bertambah secara bertahap ini, Garuda ke depannya juga akan terus memaksimalkan penambahan frekuensi penerbangan ke rute-rute lainnya, sekaligus menggarap berbagai peluang lain.

“Selain fokus dalam optimalisasi rute penerbangan, kami juga akan terus mengembangkan peluang pendapatan usaha lainnya dari lini bisnis di luar penerbangan berjadwal seperti optimalisasi angkutan kargo, ancillary revenue, hingga kerja sama bersama mitra strategis kami lainnya,” ujarnya.