Resmi, Angkasa Pura I dan II Dilebur Jadi InJourney Airports

AVIATREN.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meresmikan Angkasa Pura Indonesia, yang dikenal dengan nama InJourney Airports, menyusul penggabungan operator bandara negara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bandara-bandara di Indonesia secara global.

“Angkasa Pura I dan II akan menjadi Angkasa Pura Indonesia. Kami mengelola 37 bandara yang sekarang akan beroperasi sebagai satu sistem layanan,” kata Erick Thohir kepada wartawan di kantor pusat InJourney di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024) .

Proses penggabungan yang memakan waktu sekitar sembilan bulan ini melibatkan penyelesaian 69 peraturan yang berlaku. InJourney Airports diperkirakan akan membawa beberapa manfaat, termasuk pengurangan biaya logistik dan layanan transportasi udara yang lebih efisien.

Erick Thohir berharap bahwa InJourney Airports akan menciptakan ekosistem baru di bandara, mengubah bandara dari sekadar pusat transportasi menjadi pusat aktivitas yang dinamis.

“Inilah mengapa kami akan meningkatkan model bisnisnya,” tegas Thohir.

Dony Oskaria, Presiden Direktur InJourney, menambahkan bahwa penggabungan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu operator bandara terbesar di dunia.

“Kami sekarang menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia,” kata Oskaria.

Sebelum merger, Angkasa Pura I mengelola bandara-bandara utama termasuk Bandara Internasional Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya).

Pada tahun 2023, Angkasa Pura I menangani 69,83 juta penumpang di 15 bandara, meningkat 34 persen dari 52,29 juta penumpang yang tercatat pada tahun 2022.

Sementara Angkasa Pura II mengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Internasional Kualanamu (Medan), dan Bandara Sultan Thaha (Jambi).

Pada 2023, pergerakan penumpang secara kumulatif di 20 bandara di bawah AP II mencapai 80,14 juta, meningkat 30 persen dari 61,99 juta pergerakan penumpang pada 2022.

Advertisement