AVIATREN.com – Kementerian perhubungan merilis daftar performa tepat waktu (on time performance/OTP) maskapai-maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Sebanyak 15 maskapai berjadwal nasional direview OTP-nya sepanjang semester kedua 2015 (Juli – Desember 2015).
Kemenhub menghitung persentase jadwal penerbangan yang delay dibandingkan dengan jumlah penerbangan masing-masing maskapai.
Tentu saja, masing-masing maskapai memiliki jumlah armada dan penerbangan yang berbeda-beda pula.
Bagaimanapun, daftar ini bisa dijadikan sebagai patokan menilai ketepatan waktu suatu maskapai.
Berikut daftar persentasi OTP maskapai berjadwal nasional berdasarkan data evaluasi dari Kementerian Perhubungan pada Selasa (2/2/2016):
1. Batik Air (91,21 persen dari 25.617 penerbangan)
2. Nam Air (90,61 persen dari 9.103 penerbangan)
3. Garuda Indonesia (82,82 persen dari 90.832 penerbangan)
4. Sriwijaya Air (82,85 persen dari 27.200 penerbangan)
5. Indonesia Air Asia Extra (82,40 persen dari 1.835 penerbangan)
6. Citilink (80,27 persen dari 30.598 penerbangan)
7. Aviastar Mandiri (79,57 persen persen dari 279 penerbangan).
8. Transnusa (77,06 persen dari 2.929 penerbangan)
9. Indonesia Air Asia (75,69 persen dari 6.677 penerbangan)
10. Kalstar Aviation (74,89 persen dari 12.251 penerbangan)
11. Wings Air (70,22 persen dari 32.085 penerbangan)
12. Lion Air (70,06 persen dari 86.043 penerbangan)
13. Travel Express (57,67 persen dari 5.159 penerbangan)
14. Susi Air (57,62 persen dari 20.801 penerbangan)
15. Trigana Air (48,16 persen dari 5.212 penerbangan)
Dikutip AVIATREn dari KOMPAS.com, Selasa (2/2/2016), secara keseluruham OTP maskapai berjadwal nasional tahun lalu mencapai sekitar 77,16 persen atau setara dengan 275.172 dari total 356.621 penerbangan.
Sementara itu, sekitar 20,74 persen sisanya atau 73.950 penerbangan mengalami keterlambatan, dan sekitar 2,15 persen atau 7.668 penerbangan mengalami pembatalan.