AVIATREN.com – Pandemi Covid-19 membuat kelas penerbangan Premium Economy (Ekonomi Premium) semakin dilirik penumpang. Setidaknya begitu menurut laporan ExecutiveTraveller yang merangkum sejumlah alasan mengapa kelas kabin tersebut menjadi primadona di masa pandemi.
Menurut Chief Commercial Officer Virgin Atlantic, Juha Jarvinen, kelas Ekonomi Premium semakin laris lantaran para penumpang saat ini membutuhkan kelas penerbangan baru di luar yang sudah ada saat ini, seperti kelas Ekonomi dan Bisnis.
“Penumpang kini memilih untuk (terbang) lebih leluasa, sehingga maskapai tidak bisa lagi memaksa mereka menggunakan satu atau dua kategori (kelas penerbangan),” jelas Juha, sebagaimana dikutip Aviatren dari ExecutiveTraveller.com, Rabu (5/1/2022).
Selain itu, para penumpang juga kini tampaknya semakin pintar untuk memilih kelas penerbangan, di mana mereka ingin terbang senyaman mungkin, namun tidak ingin merogoh kocek ekstra untuk membayar tiket keals Bisnis yang terkenal mahal.
Bagi para maskapai, kabin kelas Ekonomi Premium sendiri membawa angin segar dan merupakan tren baru yang belakangan digandrungi sejumlah maskapai besar. Pasalnya, pemasangan kelas Ekonomi Premium disebut lebih murah dan mudah dipasang.
“Investasi (kelas Ekonomi Premium) merupakan hal yang mudah diputuskan oleh kami. Sebab, kelas tersebut merupakan kelas yang paling menguntungkan dalam bisnis maskapai, dan hal ini juga didorong oleh pandemi,” kata Chief Executive Officer Finnair, Topi Manner.
Disebut lebih murah karena kelas Ekonomi Premium hanya membutuhkan 10 persen ruang lebih luas dibanding kelas Ekonomi “reguler”. Di sisi lain, kelas Bisnis biasanya memakan tiga kali lipat lebih banyak ruangan dibanding satu kursi di kelas Ekonomi biasa.
Sementara itu, pemasangan kabin kelas Ekonomi Premium juga disebut lebih mudah dan memakan waktu yang cukup singkat. Bahkan, menurut pihak yang biasa memodifikasi pesawat, Lufthansa Technik, proses peningkatan kelas kabin dari Ekonomi ke Ekonomi Premium hanya membutuhkan waktu sekitar lima hari.
“Proses peningkatan (kelas Ekonomi Premium) cukup sederhana,” kata Product Sales Manager Lufthansa Technik, Niels Dose.
Saat ini, tingkat kenyamanan kelas Ekonomi Premium sendiri kurang lebih serupa dengan kelas Bisnis pada 1970-an. Ke depannya, kelas penerbangan ini kemungkinan bakal masih diincar oleh para penumpang yang ingin menikmati penerbangan dengan nyaman, terutama untuk penerbangan jarak jauh (long-haul).