AVIATREN.com – Maskapai American Airlines melayangkan gugatan terhadap situs tips perjalanan asal Amerika Serikat (AS), The Points Guy (TPG).
Menurut American Airlines, situs tersebut telah melanggar ketentuan penggunaan program frequent flyer dengan memanfaatkan data penumpang maskapai untuk menjalankan aplikasi TPG.
Aplikasi TPG sendiri memungkinkan penumpang melacak poin dan miles perjalanan yang mereka dapatkan dari berbagai maskapai penerbangan, termasuk American Airlines, dalam satu aplikasi.
Adapun penumpang bisa melihat poin dan miles yang didapat dari American Airlines di dalam aplikasi dengan cara memasukkan nomor anggota AAdvantage, kata sandi, dan nama akhir mereka.
Menurut American Airlines, data-data yang diambil aplikasi tersebut, dari informasi yang dimasukkan pengguna tadi, melanggar UU ITE yang berlaku di AS, di mana TPG, melalui informasi kredensial tadi, bisa mengakses server American Airlines secara bebas dan mengumpulkan data yang berada di sana.
Selain itu, gugatan ini juga memuat serangkaian pelanggaran lain yang dilakukan TPG, seperti pelanggaran syarat dan ketentuan penggunaan data peumpang, pelanggaran kontrak, pelanggaran merek dagang, dan pelanggaran hak cipta (untuk menampilkan logo American Airlines).
Maskapai ini pun meminta pengadilan untuk memblokir akses pengguna ke TPG dan memutus akses TPG ke data penumpang American Airlines. Selain itu, American Airlines juga meminta TPG agar tidak menampilkan logo maskapai tersebut, begitu juga logo maskapai atau merek dagang lainnya di dalam aplikasi mereka.
Di samping itu, American Airlines juga meminta ganti rugi berdasarkan undang-undang untuk merek dagang dan pelanggaran hak cipta di AS, serta ganti rugi tambahan untuk “pendapatan dan manfaat yang tidak sah”, yang mungkin diperoleh The Points Guy dari penumpang American Airlines dan data mereka.
Induk TPG disebut akses data American Airlines
Terkait dugaan kepada TPG ini, juru bicara American Airlines, Amanda Koos mengatakan bahwa perusahaan induk TPG, yaitu Red Ventures, juga terpantau mengakses data AA.com dan data anggota AAdvantage, yang tentunya melanggar syarat dan ketentuan maskapai tersebut.
“Data penumpang American Airlines dan informasi sensitif lainnya sangat penting bagi kami untuk dijaga supaya aman dan terlindungi,” kata Koos, dikutip Aviatren dari TheVerge, Minggu (23/1/2022).
Sementara itu, CEO The Points Guy, Brian Kelly mengatakan bahwa data-data yang masuk ke dalam aplikasi mereka sepenuhnya merupakan keputusan pengguna.
Selain itu, kata sandi yang disimpan TPG di dalam aplikasi tersebut diklaim hanya dipakai untuk mensinkronisasikan aplikasi dengan data-data yang ada, sama seperti aplikasi finansial dan aplikasi perjalanan lainnya.
Kelly pun malah menuduh balik American Airlines lantaran mereka disebut hanya ingin memblokir media perjalanan, supaya tidak bisa memberikan akses terhadap promo terbaik ketika mereka melakukan perjalanan.
“Konsumen selalu mengontrol data mereka sendiri di aplikasi The Points Guy. Mereka memutuskan program loyalitas dan kartu kredit mana yang dapat diakses aplikasi, dengan tujuan membuat perekaman poin dan miles lebih mudah,” ujar Kelly.
“Kami memilih untuk melawan American Airlines demi nama pelanggan kami, dan melindungi hak mereka untuk mengakses poin dan miles yang didapatkan, sehingga mereka dapat melakukan kegiatan perjalanan dengan lebih cerdas dan menguntungkan,†pungkas Kelly.