AVIATREN.com – Maskapai bertarif rendah (LCC) asal Inggris, Jet2 menjadi maskapai pertama di dunia yang tak mewajibkan para penumpangnya menggunakan masker ketika proses boarding dan di dalam pesawat.
Hal ini menyusul peraturan pemerintah Inggris yang tak lagi mewajibkan penggunaan masker di berbagai tempat umum, termasuk di dalam bandara.
Meski demikian, juru bicara Jet2 mengatakan bahwa peraturan ini hanya berlaku bagi penumpang yang bepergian dari atau ke Inggris dan Irlandia Utara.
“Saat ini, penggunaan masker bukan sebuah aturan yang wajib di daerah Inggris dan Irlandia Utara, termasuk di bandara operasi Jet2 dan di dalam pesawat kami,” tulis Jet2, dikutip Aviatren dari ChronicleLive.co.uk, Senin (7/3/2022).
Meski tidak wajib pakai masker, pihak Jet2 tetap menyarankan penumpang untuk terus memakai masker di tempat-tempat umum, dan mereka harus memakainya di destinasi lainnya di luar negeri yang masih mewajibkan penggunaan masker.
Selain Jet2, maskapai asal Irlandia, Ryanair juga berencana untuk menghapuskan peraturan memakai masker untuk para penumpang yang bepergian menggunakan maskapai tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
“Saya memprediksikan aturan penggunaan masker bakal berakhir pada akhir April atau Mei mendatang. Saat ini, kami belum bisa memutuskan apa-apa karena sedang membicarakan hal tersebut dengan tim kami,” jelas CEO Ryanair, Michael O’Leary dalam sebuah pernyataan.
Selain Jet2 dan Ryanair, belum ada maskapai lainnya yang buka suara untuk mengambil langkah dalam penghentuan aturan penggunaan masker.
Beberapa maskapai lainnya, seperti British Airways, TUI, Virgin Atlantic, hingga easyJet konon sedang mendiskusikan rencana penghentian aturan penggunaan masker tersebut.
Namun menurut para ahli, penggunaan masker sendiri akan menjadi salah satu aturan wajib yang bakal diusung sejumlah maskapai penerbangan dalam beberapa tahun ke depan, tentunya tergantung dengan peraturan dan perkembangan kasus Covid-19 di masing-masing negara.