AVIATREN.com – Maskapai berbiaya rendah Vietjet resmi menerima Boeing 737-8 (737 MAX 8) pertamanya, menandai dimulainya pengiriman dari 200 pesawat yang dipesan senilai 32 miliar dollar AS atau sekitar Rp 512 triliun.
Serah terima dilakukan di pusat pengiriman Boeing di Seattle, Sabtu (21/9/2025) waktu setempat, disaksikan langsung Presiden Vietnam Luong Cuong yang sedang berada di AS untuk menghadiri Sidang Umum PBB.
Pesawat pertama ini menjadi pengiriman perdana dari kesepakatan 200 unit 737 MAX yang awalnya dipesan 100 unit pada 2016 dan kemudian diperluas menjadi 200 unit pada 2018.
Jadwal pengiriman yang semula direncanakan pada 2019 sempat tertunda akibat larangan terbang (grounding) MAX secara global. Pengiriman kedua direncanakan pada Oktober mendatang menurut laporan FlightGlobal.
Dipakai untuk Rute Padat dan Ekspansi Regional
Vietjet menyatakan armada 737-8 baru akan digunakan untuk rute regional berpermintaan tinggi seiring rencana ekspansi jaringan internasional. Maskapai ini sebelumnya juga mengumumkan akan mengalihkan 50 unit 737 MAX ke Thai Vietjet Air, afiliasi berbasis di Bangkok, untuk memperkuat pasar Thailand.
Langkah ini sekaligus mencerminkan strategi jangka panjang Vietjet untuk menyeimbangkan kapasitas di Asia Tenggara dan memperluas jangkauan penerbangan dengan armada yang lebih hemat biaya.
Simbol 30 Tahun Hubungan Vietnam–AS
Serah terima ini juga memiliki arti simbolis karena bertepatan dengan 30 tahun hubungan diplomatik Vietnam–AS. Upacara di Seattle tersebut dipandang sebagai tonggak kerja sama dagang dan investasi kedua negara, serta menandai awal dari ratusan pengiriman pesawat Boeing ke Vietnam di masa mendatang.
Ketua Vietjet, Nguyen Thi Phuong Thao, menyebut penyerahan pesawat ini sebagai “langkah penting setelah hampir satu dekade kerja sama Vietjet dan Boeing… simbol baru hubungan Vietnam–AS dan ambisi Vietjet untuk menaklukkan langit.”
Sementara itu, Stephanie Pope, Presiden Boeing Commercial Airplanes, mengatakan pihaknya “bangga menjadi mitra pabrikan pesawat untuk Vietjet” dan menekankan bahwa pengiriman ini “menegaskan kembali kemitraan kuat Boeing–Vietjet serta mendukung perdagangan antara Vietnam dan AS.”

Armada Boeing Pertama di Vietjet
Bagi Boeing, pengiriman ini menjadi kesuksesan komersial di pasar Vietnam yang selama ini didominasi Airbus. Sedangkan bagi Vietjet, ini adalah armada Boeing pertama dalam sejarahnya setelah sebelumnya hanya mengoperasikan Airbus.
Vietjet menyebut program senilai 32 miliar dollar AS ini akan menjadi tulang punggung untuk ekspansi global maskapai dalam beberapa tahun ke depan. FlightGlobal mencatat pengiriman ini sekaligus mengakhiri ketidakpastian panjang soal jadwal penyerahan pesawat yang sempat tertunda bertahun-tahun.
Tahap Pengiriman Berikutnya
Vietjet belum merinci jadwal lengkap pengiriman seluruh pesawat, namun laporan menyebut pengiriman kedua dijadwalkan pada Oktober 2025 sebelum selanjutnya dilakukan bertahap. Maskapai berencana memasukkan armada baru ke rute-rute padat terlebih dahulu sebelum memperluas layanan ke jaringan regional lainnya, termasuk melalui Thai Vietjet Air.
Serah terima ini menegaskan komitmen Vietjet dan Boeing untuk memperkuat hubungan dagang Vietnam–AS, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong investasi di sektor penerbangan di kawasan Asia Pasifik.