A320 Air Canada yang crash landing di bandara Halifax, Kanada, Sabtu (28/3/2015)
A320 Air Canada yang crash landing di bandara Halifax, Kanada, Sabtu (28/3/2015)

AVIATREN.com – Pihak penyelidik kecelakaan Kanada mengatakan bahwa pesawat Airbus A320 milik maskapai Air Canada mendarat sekitar 1.100 kaki (sekitar 330 meter) sebelum landasan.

A320 tersebut kemudian menabrak antena dan roda pendarat utamanya (main landing gear) patah sebelum pesawat mencapai landasan.

Pesawat kemudian mendarat tanpa roda, bagian perut pesawat bergesekkan dengan runway sejauh kurang lebih 1.100 kaki sebelum akhirnya berhenti.

Antena yang ditabrak merupakan bagian dari perangkat ILS (Instrument Landing System).

“Pesawat menerobos deretan antena, benturan membuat landing gear lepas, jadi rusaknya cukup parah,” ujar penyelidik Transportation Safety Board of Canada, Mike Cunningham seperti dikutip Aviatren dari Flightglobal.

Cunningham mengatakan pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan AC624 itu juga sempat menabrak kabel listrik, namun ia tidak memberikan penjelasan lebih detil mengenai hal tersebut.

Kotak hitam pesawat (FDR dan CVR) saat ini telah dibawa ke Ottawa untuk dilakukan analisa awal.

Pihak penyelidik tidka menjelaskan metode approach apa yang digunakan pilot dan kopilot saat melakukan pendaratan

Namun Chief Operating Officer Air Canada, Klaus Goersch mengatakan, “Pesawat sempat berputar-putar beberapa lama, namun saat approach, cuaca pada kondisi approach minimum.”

NOTAM yang dikeluarkan oleh bandara Halifax sendiri menyebut ILS runway 23 tidak bisa digunakan akibat kecelakaan tersebut.

Maskapai Air Canada dengan nomor penerbangan AC624 rute Toronto – Halifax, Kanada mengalami kecelakaan saat mendarat di runway bandara Stanfield International Airport, Halifax, Kanada pada Sabtu (28/3/2015) malam waktu setempat.