GO Phoenix yang terlibat dalam pencarian MH370 di selatan Samudera Hindia (news.yahoo.com)
GO Phoenix yang terlibat dalam pencarian MH370 di selatan Samudera Hindia (news.yahoo.com)

AVIATREN.com – Sekitar 60 persen dasar laut di zona pencarian di selatan Samudera Hindia telah disisir oleh tim pencari B777-300ER Malaysia Airlines yang hilang lebih dari satu tahun yang lalu.

Namun hingga kini, tim penyelidik yang dipimpin oleh otoritas Australia tersebut belum juga menemukan puing dari penerbangan MH370.

MH370 sendiri selama ini diyakini jatuh di perairan Samudera Hindia oleh para penyelidik. Hal itu disimpulkan berdasarkan perhitungan yang dibuat atas data ping satelit.

“Jika tidak ada kendala dengan kapal, peralatan, dan cuaca, mestinya pencarian bawah laut ini akan selesai pada Mei 2015 nanti,” demikian ungkap Australia Transportation Safety Bureau dalam update operasionalnya.

Salah satu kapal yang dikontrak ATSB, yaitu GO Phoenix, meninggalkan area pencarian di sebelah selatan Samudera Hindia dan berlabuh di Freemantle pada Rabu lalu untuk kebutuhan re-supply.

Sementara itu, kapal lain Fugro Discovery sedang dalam perjalanan untuk menggantikan GO Phoenix.

Pihak otoritas Malaysia telah merilis laporan awal penyelidikan MH370. Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa baterai milik underwater locator beacon (ULB) ternyata tidak pernah diganti saat waktu kadaluarsanya tiba.