Airbus A320 Germanwings (AirTeamImages)
Airbus A320 Germanwings (AirTeamImages)

AVIATREN.com – Kopilot Germanwings 4U9525 yang jatuh di pegunungan Alpen, Andrea Lubitz ternyata sempat mencoba berlatih mengubah ketinggian jelajah pesawat dalam penerbangan leg sebelumnya.

Lubitz belajar memprogram ulang ketinggian jelajah Airbus A320 dalam penerbangan leg Dusseldorf – Barcelona. Sementara Germanwings 4U9525 diduga sengaja dijatuhkan oleh Lubitz di leg berikutnya saat menerbangi rute Barcelona – Dusseldorf.

Dikutip Aviatren dari Airlive.net, Rabu (6/5/2015), data FDR (flight data recorder) pesawat yang diunduh oleh penyelidik Perancis, BEA menunjukkan “Selected Altitude” dalam FCU (Flight Computer Unit) diubah beberapa kali oleh Lubitz dalam penerbangan sebelumnya.

Ketinggian jelajah yang di-input oleh Lubits bermacam-macam, dari 100 kaki (ketinggian minimum yang bisa di-input), hingga 49.000 kaki.

Lubitz melakukan hal tersebut saat kapten pilot Patrick Sondenheimer keluar dari kokpit, dan ATC sedang memerintahkan pesawat turun dari ketinggian 35.000 kaki ke 21.000 kaki.

Data yang ditunjukkan BEA tidak menunjukkan pesawat turun secara drastis, sebab Lubitz hanya mengubah ketinggian jelajah di FCU tanpa menekan tombol perintah eksekusi (semacam tombol enter dalam komputer untuk memberi perintah eksekusi).

“Kapten tidak menyadari sama sekali, karena kopilot mencoba saat pesawat dalam kondisi turun secara terprogram dan normal, dan tidak berimbas kepada lintasan pesawat,” ujar Direktur BEA, Remi Jouty.

Metode yang digunakan Lubitz, yaitu dengan mengubah ketinggian melalui FCU, alih-alih melalui knob di MCP, adalah metode yang sama yang dilakukan Lubitz saat menabrakkan airbus A320 tersebut ke lereng pegunungan Alpen.

“Dia sedang berlatih untuk melihat bagaimana perilaku pesawat,” imbuh John Goglia, ahli keselamatan penerbangan dan mantan anggota National Transportation Safety Board (NTSB).