AVIATREN.com -Â Bahan peledak TNT (Trinitrotoluene) untuk keperluan militer disebut-sebut sebagai penyebab ledakan yang melubangi kabin pesawat A321 Daallo Airlines, Selasa (2/2/2016) lalu.
Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan tentang kasus itu kepada CNN, seperti dikutip AVIATREN, Jumat (5/2/2016).
Seorang pejabat bandara memperkirakan, pesawat Daallo Airlines itu berada di ketinggian antara 12.000 hingga 14.000 kaki ketika ledakan itu terjadi, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Mogadishu.
Hingga kini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Dua orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut. Pihak berwenang Somalia juga menemukan jenazah di dekat Mogadishu yang diyakini terjatuh dari pesawat Daallo Airlines.
Sebelumnya, sebuah pesawat Airbus A321 yang dioperasikan Daallo Airlines nomor penerbangan D3159 (DAO159) melakukan pendaratan darurat di Mogadishu, Somalia pada Selasa (2/2/2016), setelah terjadi ledakan yang membuat dinding kabin robek.
Situs Airline Safety.net melaporkan pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah Airbus A321-111 registrasi SX-BHS.
