GO Phoenix yang terlibat dalam pencarian MH370 di selatan Samudera Hindia (news.yahoo.com)

AVIATREN.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dimulai lagi dengan diberangkatkannya kapal peneliti dasar laut milik Norwegia yang disewa Ocean Infinity, perusahaan eksplorasi AS. Kapal tersebut dikabarkan telah diberangkatkan dari pelabuhan Durban, Afrika Selatan pada Selasa (2/1/2018) dan dijadwalkan tiba di Perth pada 7 Februari 2018.

Pemerintah Malaysia disebut belum menandatangani penawaran yang diajukan Ocean Infinity yang hanya akan meminta pembayaran jika berhasil menemukan MH370. Meski demikian, Wakil Menteri Transportasi Malaysia, Aziz Kaprawi mengatakan, proses negosiasi telah ada pada tahap akhir.

“Mereka (Ocean Infinity) memahamai bagaimana kami sangat serius dalam menanggapi tawaran mereka,” kata Kaprawi dikutip AVIATREN dari AFP.

Juru bicara Ocean Infinity mengungkapkan, pihak perusahaan memberangkatkan kapal meski belum tercapai kesepakatan karena ingin memaksimalkan pencarian di cuaca terbaik selama Januari dan Februari.

Dikatakannya, diharapkan kesepakatan bisa tercapai sehingga pencarian bisa segera dimulai setelah kapal tiba di lokasi.

“Perusahaan sedang menunggu persetujuan akhir kontrak sebelum memulai pencarian,” kata juru bicara itu.

Kapal pencari kali ini membawa sejumlah kapal selam canggih yang dapat digunakan untuk menelusuran di dasar laut.

Badan Sains Nasional Australia CSIRO, pada April 2017, merilis laporan kemungkinan besar pesawat berada di utara zona pencarian sebelumnya yang telah mencakup area seluas 25.000 kilometer persegi.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 membawa 239 penumpang termasuk awak kabin, hilang pada Maret 2014. Pesawat berangkat dari Kuala Lumpur untuk menuju Beijing.

Pencarian besar-besaran telah dilakukan untuk menemukan pesawat yang hilang dalam tragedi penerbangan terburuk abad ini. Proses pencarian sebelumnya dihentikan pada Januari 2017 lalu.

Sejauh ini hanya tiga fragmen yang dikonfirmasi bagian dari MH370 yang telah dikonfirmasi.