AVIATREN.com – Karyawan yang mencuri dan menerbangkan pesawat Dash 8-Q400 milik Horizon Air (anak usaha Alaska Airlines), diketahui adalah seorang mekanik dan dianggap sengaja melakukannya untuk tujuan bunuh diri.
Hal itu diungkapkan oleh Sheriff yang menyelidiki kejadian ini, kepada Associated Press, seperti dikutip AVIATREN, Sabtu (11/8/2018).
Pria yang dipanggil “Rich” saat kontak melalui radio dengan ATC itu dikenal oleh teman-temannya sebagai orang yang sudah putus asa.
Rich yang seorang mekanik, juga dikatakan sering berandai-andai jika maskapai tempatnya bekerja akan mengangkatnya sebagai pilot jika berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.
Saat kontak dengan ATC, Rich mengatakan bahwa dia tidak ingin mendarat di bandara militer terdekat, sebab ia takut akan ditangkap. Ia juga sadar bahwa bahan bakar pesawat akan segera habis.
Terakhir, ia mengatakan bahwa banyak orang-orang yang menyayangi atau peduli terhadapnya, dan ia merasa sebagai orang yang putus asa. Sheriff setempat mengatakan insiden ini tidak ada hubungannya dengan jaringan terorisme.
Meski demikian, belum diketahui penyebab pesawat Q400 Horizon Air itu jatuh. Apakah benar ditembak jatuh oleh pesawat jet tempur F-15 yang dilaporkan mengejarnya atau tidak.