Dassault Falcon 50 registrasi YU-BNA, pesawat milikpemerintah Serbia. (planes-international.com)
Dassault Falcon 50 registrasi YU-BNA, pesawat milikpemerintah Serbia. (planes-international.com)

AVIATREN.com – Pesawat Kepresidenan Serbia sempat jatuh bebas “sepanjang dua menit” pada Jumat (24/4/2015), saat salah stau mesin pesawat mati.

Pesawat yang mengangkut Presiden Tomislav Nikolic tersebut kemudian mendarat kembali dengan selamat di bandara Belgrade, Serbia.

Presiden Nikolic kemudian membatalkan kunjungan resminya ke Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.

“Saya diberitahu bahwa salah satu mesinnya mati,” ujar Stanislava Pak, salah satu penasihat Presiden Nikolic yang juga ikut dalam penerbangan tersebut.

“Kami jatuh selama kurang lebih dua menit, rasanya sangat lama, kami benar-benar terlempar di dalam kabin,” ujarnya seperti dikutip Aviatren dari situs WCARN, Senin (20/4/2015).

Penasihat presiden yang lain yang juga turut dalam penerbangan itu, Ivan Mirkic mengatakan kepada media lokal bahwa ia mengalami lima insiden dengan pesawat yang sama.

“Kami selamat dari drama di udara dan Presiden Nikoloc beserta kerabatnya mendarat di Belgrade dengan selamat tanpa luka berkat keahlian pilot dan kopilot,” ujar Mirkic.

Serbia diketahui mengoperasikan dua jet eksekutif untuk pesawat kepresidenan, pertama adalah pesawat Dassault Falcon 50 buatan Perancis yang telah berusia 34 tahun, dan kedua adalah Learjet 31A yang dibuat pada 1991.