B737 Sriwijaya Airlines

AVIATREN.com - Langkah mengejutkan diambil oleh Sriwijaya Air. Maskapai yang didirikan oleh Chandra Lie itu menyerahkan operasional dan finansialnya ke anak usaha PT Garuda Indonesia, Citilink. Seluruh operasional Sriwijaya Air Group, termasuk maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air akan diambil alih oleh Citilink. 

Pengambil alihan operasional tersebut direalisasikan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) yang dilakukan Citilink dan Sriwijaya Group. Adapun KSO tersebut ditandatangani pada 9 November 2018, sebagaimana dikutip AVIATREN dari keterangan tertulis Garuda Indonesia. 

Nantinya, keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.

“Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan,” ungkap Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Ari Askhara dalam keterangan tertulis, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Setelah KSO, Garuda Ambil Alih Saham Sriwijaya Air?

“Termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen – komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang diantaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group,” imbuh Ari.

Citilink akan mampu memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaiaan kewajiban Sriwijaya Group.

“Langkah ini merupakan langkah strategis, sehingga secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51 persen,” jelas Ari.

Sementara Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie berharap dengan KSO yang akan dikelola oleh Citilink ini, dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif.

“Kami yakin Garuda Indonesia Group mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis airline, “ujar Lie.