Counter check-in Garuda Indonesia (Beritasatu/Danung Arifin).

AVIATREN.com – Pasca Peak Season Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Garuda Indonesia Group mengklaim telah menyesuaikan harga tiket pesawat sesuai suply & demand.

Pada jam tertentu pada rute-rute tertentu dengan demand yang sudah mulai normal, Garuda Indonesia Group mengklaim telah menerapkan subclass harga moderat, atau lebih rendah, sesuai suply dan demand pasar.

Beberapa rute penerbangan yang sudah mulai menunjukkan demand normal tersebut antara lain rute – rute ke Denpasar, Yogyakarta, Surabaya serta beberapa rute lainnya, dimana pada jam jam tertentu telah memberlakukan harga moderat atau lebih rendah setelah sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas. 

Masyarakat dapat mengunjungi web resmi Garuda Indonesia Group atau web online travel agent (OTA) atau melalui travel agent untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan harga terbaik tersebut.

Harga tiket penerbangan pada jam tertentu pada  rute – rute tersebut variatif dari harga terendah hingga tertinggi.

Penerapan harga sesuai suply dan demand tersebut perlu dilakukan oleh maskapai untuk memaksimalkan tingkat isian pesawat dan memaksimalkan revenue ditengah cost penerbangan yang semakin meningkat.

Selain itu, sebagai bagian dari keberpihakan Garuda Indonesia kepada rakyat kecil dan kurang mampu, Garuda Indonesia memiliki program pemberian potongan harga khusus kepada veteran, manula dan pelajar.

Garuda Indonesia memberlakukan potongan harga hingga 25 persen bagi penumpang manula, veteran dan pelajar tersebut.

Selain itu Garuda Indonesia juga sedang membahas untuk memberikan potongan harga bagi para penjaga perbatasan dan para guru di pedalaman  sebagai apresiasi Garuda Indonesia atas dedikasi mereka kepada Bangsa dan Negara.P