AVIATREN.com – Maskapai penerbangan Etihad Airways menyimpan pesawat berbadan lebar Airbus A350-1000 miliknya, padahal pesawat tersebut baru saja dikirim dari pabrik Airbus.

Maskapai tersebut memilih menyimpan lima Airbus A350-1000 dibandingkan dipakai untuk melayani penerbangan. Etihad menyampaikan bahwa A350-1000 disimpan sebagai bagian dari rencana bisnis jangka panjang.

A350-1000 Etihad adalah yang pertama dibawa ke sebuah gudang di Bordeaux, Prancis setelah pengirimannya. Pesawat kedua dikirim pada pertengahan Juli dan satu lagi pada akhir Agustus dengan prosedur yang sama.

Dikutip AVIATREN dari AirlinerWatch, Senin (23/9/2019), dua A350-1000 lagi akan dikirim tahun ini, rencananya akan disimpan juga di Bordeaux.

Etihad membatalkan pesanan 42 pesawat A350XWB tahun ini pada Maret (40 seri -900 dan dua varian -1000).

Etihad melaporkan kerugian Rp18 triliun pada 2018. Perusahaan juga melaporkan kerugian Rp21 triliun pada 2017. Etihad saat ini dalam tahap transformasi lima tahun untuk membuat maskapai penerbangan kembali menguntungkan.

Jet Airways, di mana Etihad memiliki 24 persen saham, bangkrut awal tahun ini. Kerja sama lain dengan Air Berlin dengan 29 persen saham juga bangkrut pada tahun 2017.

Sumber: airlinerwatch.com