AVIATREN.com – Republik Kazakhstan telah memesan dua pesawat angkut militer Airbus A400M. Hal ini diumumkan produsen pesawat asal Perancis tersebut dalam sebuah keterangan resmi yang diterima Aviatren, Jumat (3/9/2021).
“A400M akan berperan penting pada operasi angkutan udara taktis dan strategis Kazakhstan,†kata CEO Airbus Defence and Space, Michael Schoellhorn.
Pemesanan ini otomatis menjadikan Kazakhstan sebagai negara kesembilan yang bakal mengoperasikan A400M, bersama dengan Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol, Turki, Belgia, Malaysia, dan Luksemburg.
Michael menambahkan, kontrak ekspor terbaru ini juga menambah jumlah pesanan A400M menjadi 176 pesawat, di mana 100 di antaranya sudah dikirim ke pembelinya masing-masing.
“Dengan lebih dari 100 pesawat telah dikirim pada pengguna dan akumulasi waktu operasional hingga 100.000 jam terbang, A400M telah membuktikan kemampuannya dan mencapai tingkat kematangan yang ditunggu-tunggu oleh banyak calon pengguna,†imbuh Michael.
Rencananya, pengiriman pesawat A400M pertama untuk Kazakhstan dijadwalkan pada 2024 mendatang.
Adapun kontrak pemesanan ini tidak terbatas pada unitnya saja, melainkan juga mencakup penyediaan dukungan pemeliharaan, serta pelatihan menggunakan pesawat tersebut.
Sekadar informasi, Airbus A400M adalah pesawat angkut militer yang ditenagai dengan empat mesin turboprop berjenis EuroProp Internetional (EPI) TP 400.
Pesawat tersebut memiliki daya angkut mencapai 37 ton dengan kapasitas bahan bakar 63.500 liter, serta bisa terbang di ketinggian maksimal 37.000 kaki dengan kecepatan 0,72 Mach.
Dengan kapasitas tersebut, Airbus A400M diklaim dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai muatan dan melaksanakan misi militer, sipil, dan kemanusiaan.
Selain itu, kemampuan A400M yang dapat menempuh jarak sejauh 8.900 km ini diharapkan dapat digunakan untuk menjangkau daerah terpencil yang sulit dicapai dengan moda angkut darat.