Restrukturisasi perusahaan ini diharapkan memperkuat bisnis dan portofolio AirAsia Group, baik di segmen penerbangan maupun non-penerbangan. 
AirAsia Indonesia

AVIATREN.com – AirAsia Group resmi mengumumkan restrukturisasi perusahaan untuk memisahkan bisnis penerbangan dan bisnis digital mereka, Kamis (14/10/2021). 

Nantinya, perusahaan induk yang memayungi bisnis penerbangan akan berganti nama menjadi AirAsia Aviation Limited dan bakal dipimpin oleh Bo Lingam, mantan presiden AirAsia Group.

Bisnis penerbangan perusahaan induk itu sendiri akan mencakup AirAsia Malaysia, AirAsia Philippines, AirAsia Thailand, dan AirAsia Indonesia. Rencananya, AirAsia juga akan menyambangi Kamboja sebagai pasar barunya nanti. 

Sementara itu, bisnis digital akan dicakup dalam perusahaan investasi dan pendanaan bernama AirAsia Group Berhad (AAGB), yang memayungi delapan bisnis digital mencakup AirAsia Aviation, AirAsia SuperApp, Teleport, BigPay, AirAsia Academy, Asia Digital Engineering, GTR, dan Santan.  

Menurut Group CEO of AirAsia Aviation Limited, Bo Lingam, restrukturisasi perusahaan ini akan memperkuat bisnis dan portofolio AirAsia Group, baik itu di segmen penerbangan maupun non-penerbangan. 

Selain itu, perusahaan tersebut juga membuat divisi konsultasi bisnis baru yang bernama AirAsia Consulting, yang bertugas untuk mengulas dan mengurus kemitraan AirAsia dan sektor waralaba. 

“Kami telah menghabiskan waktu selama 18 bulan terakhir untuk meninjau setiap aspek operasi untuk memastikan bahwa maskapai kami akan kembali lebih kuat dari sebelumnya,” tutur Lingam dalam sebuah pernyataan.

“Dengan menciptakan perusahaan induk maskapai ini, kami nantinya bisa fokus untuk terus menjadi maskapai budget terbaik di dunia,” imbuh Lingam. 

Content Writer

View all posts