Otoritas penerbangan sipil Malaysia (MAVCOM) dikabarkan telah resmi menerbitkan izin operasi untuk dua startup penerbangan baru di Malaysia
New-airlines-Malaysia-MYAirline-SKS-Airways-Getty
Ilustrasi pesawat di landasan bandara

AVIATREN.com – Otoritas penerbangan sipil Malaysia (MAVCOM) dikabarkan telah resmi menerbitkan izin operasi untuk dua startup penerbangan baru di Malaysia, yaitu MYAirline dan SKS Airways pada akhir 2021 lalu.

Hal itu mencuat berdasarkan beragam sumber industri yang berbicara kepada situs berita bisnis asal Malaysia, Edge Markets.

Menurut sumber tersebut, MYAirline sudah diberikan izin terbang bersyarat untuk layanan penumpang selama satu tahun ke depan, sementara SKS Airways diberikan izin terbang lebih lama, yaitu tiga tahun untuk layanan yang sama.

MYAirline sendiri konon merupakan maskapai ultra low cost carrier (ULCC) yang disebut bakal bersaing dengan AirAsia.

Belum diketahui kapan MYAirline bakal beroperasi. Namun kabarnya, startup ini bakal membuka layanan penerbangan penumpang menggunakan dua pesawat Airbus A320 hasil sewaan yang didapatkan dengan harga yang cukup murah.

SKS Airways siap terbang

New-airlines-Malaysia-MYAirline-SKS-Airways
Ilustrasi SKS Airways

Di sisi lain, SKS Airways sendiri disebut bakal melakukan penerbangan pertamanya pada 26 Januari 2022 mendatang untuk rute Subang-Pangkor, yang bakal ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit.

Rute tersebut bakal dilayani oleh pesawat DHC6 Twin Otter bermesin turboprop yang memiliki kemampuan lepas landas di runway pendek (Short Take Off Landing/STOL).

Karena jenis pesawatnya tidak seperti MYAirline, SKS Airways mengatakan pihaknya bakal fokus ke penerbangan wisata jarak pendek yang menjangkau beberapa daerah yang belum dilayani oleh penerbangan.

“Bisnis operasi kami utamanya fokus di sejumlah daerah berbasis kepulauan resor yang populer, serta sejumlah wilayah pesisir yang terhubung dengan beberapa kota besar di Semenanjung Malaysia,” tulis SKS Airways dalam situs resminya.

Content Writer

View all posts