Antonov AN-225

AVIATREN.com – Pesawat kargo yang mendapatkan predikat sebagai pesawat kargo terbesar di dunia, yakni Antonov-225 “Mriya” dikabarkan hancur di tengah gempuran Rusia ke Ukraina.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba dalam sebuah unggahan Twitter dengan handle @DmytroKuleba.

“Rusia mungkin telah menghancurkan pesawat Mriya kami. Tetapi, mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan semangt kami untuk menjadi negara Eropa yang demokratis. Kami akan menang!,” ujar Dmytro dalam sebuah unggahan Twitter.

Menurut laporan yang beredar, pesawat buatan Antonov tersebut hancur dan terbakar lantaran terkena efek dari berbagai serangan tembakan yang diluncurkan militer Rusia.

Penembakan tersebut terjadi di landasan udara Antonov yang berlokasi di Hostomel, sebuah wilayah di kota Kyiv. Di sana, pesawat AN-225 dikabakan memang sedang menjalani perbaikan rutin.

Belum diketahui seberapa parah kerusakan AN-225. Menurut Antonov, pihaknya sendiri tak bisa mengumumkan kerusakan pesawat yang terjadi hingga proses penelusuran oleh teknisi selesai dilakukan.

Sementara itu, selain unggahan Dmytro tadi, pemerintah Rusia sendiri belum mengumumkan kejadian ini secara resmi.

Yang jelas, baku tembak dan serangan udara memang dikabarkan sempat terjadi di landasan udara Hostomel pekan lalu, berdasarkan penuturan sejumlah saksi dan gambar aerial view berikut.

Ilustasi aerial view di landasan udara Hostomel, Kyiv, Ukraina

Tentang Antonov AN-225

Seperti disebutkan sebelumnya, Antonov AN-225 merupakan pesawat kargo terbesar di dunia yang dibuat pertama kali pada tahun 1980.

Pesawat ini memiliki daya muat hingga 250.000 kg, dengan panjang 84 meter dan tinggi 18,1 meter.

Pesawat tersebut juga memiliki rentang sayap 88,4 meter, terpanjang dari rentang sayap pesawat apapun yang pernah beroperasi di dunia.

Perusahaan nasional Ukraina yang fokus di pembuatan alutsista, Ukroboronprom mengatakan bahwa AN-225 yang rusak ini membutuhkan dana lebih dari 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 43 triliun) dan waktu sekitar lima tahun untuk diperbaiki dan bisa beroperasi seperti sediakala.

“Tugas kami sekarang adalah memastikan biaya perbaikan ini ditanggung oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan pada sektor penerbangan komersil dan kargo Ukraina,” pungkas Ukroboronprom.

Content Writer

View all posts