Ini dipicu oleh syarat keselamatan yang diperketat FAA, yang memaksa sistem kokpit 737 Max 10 diperbarui dengan fitur peringatan pilot teranyar.
B737 MAX 10

AVIATREN.com – Pesawat terbaru Boeing 737 Max dijadwalkan bakal mendapatkan sertifikat tipe pesawat dari Federasi Penerbangan Amerika Serikat (AS) alias FAA pada 31 Desember 2022 mendatang. Meski demikian, sertifikasi FAA tersebut terancam molor.

Hal ini dipicu oleh syarat keselamatan penerbangan yang diperketat FAA, yang memaksa sistem kokpit 737 Max 10 harus diperbarui dengan fitur peringatan pilot teranyar yang berguna untuk kesiapan pilot apabila pesawat mengalami malfungsi.

Pesawat 737 Max lainnya sendiri, seperti 737 Max 7, 8, dan 9 diketahui telah diperbarui dengan sistem keselamatan teranyar tersebut, dan Boeing kabarnya telah memilih untuk tidak menyertakan fitur keselamatan itu dalam proses sertifikasi 737 Max 10.

Terkait proses sertifikasi yang molor dari jadwal sendiri, apabila hal itu benar terjadi, maka Boeing otomatis harus memaksa para maskapai penerbangan untuk membiayai pelatihan pilot terpisah supaya bisa menerbangkan 737 Max 10 secara khusus.

Hal ini tentunya bertentangan dengan esensi pesawat 737 Max family khas Boeing, di mana maskapai penerbangan sejatinya hanya butuh membayar satu kali pelatihan pilot untuk bisa menerbangkan seluruh model dari keluarga pesawat tersebut, mulai dari 737 Max 7, 8, 9, hingga 10.

Minta bantuan AS

Terkait permintaan FAA yang mengharuskan sistem kokpit 737 Max 10 diperbarui, Boeing sendiri mengatakan pihaknya bakal terus bekerja sama dengan FAA supaya pesawat tersebut bisa disertifikasi.

“Kami terus bekerja secara transparan dengan FAA untuk memberikan informasi yang mereka butuhkan, dan kami berkomitmen untuk memenuhi persyaratan mereka untuk memperlancar proses sertifikasi 737-10,” jelas Boeing, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Rabu (16/3/2022).

Selain itu, mereka juga konon bakal meminta bantuan DPR AS untuk memundurkan target sertifikasi setelah tanggal 31 Desember 2022. Tidak disebutkan kapan tenggat waktu proses sertifikasi terbaru yang bakal diminta Boeing.

Yang jelas, apabila hal itu terwujud, syarat-syarat keselamatan penerbangan 737 Max 10 yang diminta FAA tadi bakal bisa terpenuhi.

Namun kembali lagi, FAA merupakan pihak yang berwenang memberikan sertifikat tipe pesawat 737 Max 10 kepada Boeing, sehingga maju mundurnya tanggal sertifikasi juga tergantung dengan FAA.

Pengiriman 737 Max 10 terancam delay?

Saat ini, Boeing sendiri, menurut data Ch-aviation, telah memiliki total pesanan 737 Max 10 sebanyak 613 unit dari 12 maskapai penerbangan.

Mereka yang memesan pesawat itu terdiri dari Copa Airlines, Donghai Airlines, flydubai, GOL, Lion Air, Okay Airways, SkyUp Airlines, United Airlines, VietJetAir, Virgin Australia, dan WestJet.

Dengan mundurnya tanggal sertifikasi, maka jadwal pengiriman pesawat juga kemungkinan bakal ikutan mundur dan berpotensi mengalami penundaan (delay).

Content Writer

View all posts